SMA/SMK di Bekasi Belajar Daring Dua Hari

1 month ago 33

PULANG: Sejumlah pelajar SMAN 8 Bekasi pulang sekolah melintas di depan gerbang sekolahnya, di Kawasan Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, beberapa waktu lalu. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah III Jawa Barat mengambil langkah antisipatif dengan mengubah pola kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswa SMA/SMK/SLB di Kota dan Kabupaten Bekasi.

Selama dua hari, Senin–Selasa, (1–2/9), seluruh aktivitas belajar dipindahkan secara daring. Kebijakan ini diputuskan menyusul meningkatnya eskalasi sosial, politik, dan keamanan di wilayah Bekasi.

Dalam pesan berantai yang beredar, KCD meminta para guru memastikan siswa benar-benar mengikuti pembelajaran dari rumah untuk menghindari potensi risiko di lapangan.

Kepala Kantor Cabang Disdik Wilayah III Jawa Barat, I Made, membenarkan keputusan tersebut. “Betul,” singkat I Made saat dihubungi Radar Bekasi, Minggu (31/8) malam. Ia menegaskan, dua hari pembelajaran daring ini murni sebagai langkah preventif agar siswa tetap aman.

Selain itu, siswa SMK yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga diarahkan untuk sementara belajar dari rumah.

Kegiatan pembinaan pegawai di setiap satuan pendidikan pada 1 September turut digelar daring. Kepala sekolah bersama wali kelas diminta melakukan absensi dan berkoordinasi dengan orang tua, sementara pengawas sekolah ditugaskan memantau jalannya KBM daring dan melaporkannya ke Cadisdik.

Pesan itu juga memuat sejumlah aturan tambahan, antara lain larangan penggunaan kendaraan dinas berplat merah untuk sementara waktu, serta ketentuan seragam sekolah pada Senin (1/9) yang diganti dengan pakaian bebas rapi. Selain itu, seluruh guru, staf, dan siswa diimbau menjaga kondusivitas dan tidak mudah terprovokasi isu menyesatkan.

Di sisi lain, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan bahwa kebijakan pembelajaran daring hanya berlaku untuk SMA/SMK/SLB karena berada di bawah kewenangan provinsi. Untuk SD dan SMP, ia memastikan kegiatan belajar tetap berlangsung seperti biasa.

“Sementara enggak (libur),” kata Tri, Minggu.

Menurutnya, para pelajar di Kota Bekasi cukup matang dalam menyikapi kondisi saat ini.

“Kami yakinkan betul bahwa para pelajar Kota Bekasi juga sudah menyadari, dan mereka sudah dewasa bagaimana menyikapi terkait dengan kondisi yang ada,” ujarnya.

Tri menekankan pentingnya menjaga keamanan bersama.

“Yang penting adalah kita jaga betul, sama-sama, agar kondisinya tetap tertib, baik,” ungkapnya.

Ia menutup dengan harapan agar aspirasi masyarakat bisa tersampaikan tanpa menimbulkan kegaduhan.

“Yang paling akhir adalah bagaimana harapan itu yang saya arahkan bisa dilakukan,” tutupnya (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |