
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai melakukan langkah tegas untuk menekan biaya operasional dan mendorong efisiensi anggaran di seluruh lini pemerintahan.
Mulai dari pembatasan kegiatan seremonial, penghematan listrik dan air, hingga rencana beralih ke kendaraan listrik untuk menggantikan mobil dinas lama.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan komitmen tersebut saat apel pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (13/10). Ia menginstruksikan seluruh aparatur sipil negara (ASN) membawa tumbler pribadi dan tidak lagi menggunakan air minum dalam kemasan saat rapat.
“Yuk kita mulai disiplinkan diri. Pertama efisiensi, kedua hidup sehat. Termasuk kegiatan seremonial akan disisir ulang,” ujarnya.
Tri juga meminta bagian umum menyiapkan air isi ulang di setiap ruang rapat sebagai pengganti air kemasan sekali pakai. Langkah ini bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian lingkungan dengan mengurangi sampah plastik.
Selain itu, Tri menugaskan Sekretaris Daerah melakukan uji coba jam operasional kantor mulai pukul 07.00–17.00 WIB. Di luar jam kerja, seluruh lampu dan lift dimatikan untuk menghemat energi, kecuali bagi pegawai yang telah melapor untuk lembur.
Efisiensi juga akan menyasar kendaraan dinas. Tahun 2026, Pemkot Bekasi tidak akan lagi melakukan pengadaan mobil baru. Kendaraan berusia di atas tujuh tahun akan dijual, dan diganti dengan sistem sewa mobil listrik.
“Dengan kendaraan listrik, kita tak perlu biaya pemeliharaan, bayar pajak, atau beli BBM. Ini lebih hemat dan ramah lingkungan,” tegas Tri.
Langkah efisiensi tersebut diharapkan bisa memangkas beban APBD sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat dalam menerapkan gaya hidup hemat energi dan peduli lingkungan.(sur)