Beranda Cikarang Sektor Pariwisata di Kabupaten Bekasi Perlu Dioptimalkan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pertumbuhan perekonomian dari sektor pariwisata perlu dioptimalkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kehidupan yang layak.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, kepada Radar Bekasi. Politisi Partai Gerindra ini menilai, program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo sangat relevan untuk diadopsi melalui pengembangan ekonomi kreatif di sektor pariwisata.
“Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri sudah berjalan. Namun, program wisata industri yang memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya pelajar, bisa menjadi wisata edukasi yang sangat bermanfaat dan perlu dioptimalkan kembali,” ujarnya.
Selain itu, pemanfaatan beberapa situ dan rawa di Kabupaten Bekasi juga berpotensi menjadi lumbung perekonomian apabila dikelola dengan baik dan dijaga kelestariannya. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dari masing-masing dinas teknis untuk memajukan sektor pariwisata di wilayah ini.
Dikatakan, setiap program membutuhkan anggaran. Namun, ketika pemerintah daerah sudah mengalokasikan dana untuk pembangunan wisata, tentu hal ini harus berimbas pada pertumbuhan ekonomi.
“Dampaknya juga dapat membantu pemerintah daerah melalui pajak dan retribusi tanpa membebani masyarakat, sehingga menimbulkan efek domino yang positif dalam perekonomian Kabupaten Bekasi,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Dede Mauludin, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mematangkan pemetaan dan pengembangan destinasi wisata di empat wilayah Kabupaten Bekasi. Fokusnya meliputi peningkatan aksesibilitas dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat.
“Selain pengembangan destinasi, kami juga mendorong terbentuknya Creative Hub untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif. Saat ini, bidang ekonomi kreatif menjadi salah satu fokus utama kami,” kata Dede.
Ia menjelaskan beberapa destinasi wisata, seperti kawasan Setu, menunjukkan progres positif. Kolaborasi lintas sektor pun terus diperkuat agar pariwisata tidak lagi dipandang sebelah mata di tengah dominasi kawasan industri.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi andalan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Bekasi, Hairani Tarigan, menegaskan komitmen organisasinya dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kolaborasi berbagai unsur, mulai dari praktisi, akademisi, perhotelan, asosiasi pelaku wisata, hingga perwakilan kawasan industri.
“Bekasi punya potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan nasional. Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh Dinas Pariwisata, kami optimistis bisa bersaing bahkan dengan daerah maju seperti Yogyakarta,” katanya.
Menurut Hairani, keberadaan kawasan industri justru membuka peluang baru untuk pengembangan wisata minat khusus, ekonomi kreatif, hingga promosi destinasi lokal.
Melalui penyelenggaraan Jambore Penggiat Pariwisata 2025, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap muncul semangat kolaborasi, peningkatan promosi, dan lahirnya inisiatif kreatif dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah. (and)