Waspada! DBD Mengintai di Musim Hujan

4 hours ago 5

ILUSTRASI: Sejumlah warga mencuci pakaian di Sungai Cihoe, belum lama ini. Masyarakat Kabupaten Bekasi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD, seiring peralihan musim kemarau ke musim hujan. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masyarakat Kabupaten Bekasi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), seiring peralihan musim kemarau ke musim hujan.

“Sekarang ini karena peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, kita harus waspada adanya penyakit demam berdarah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Arif Kurnia, saat menyampaikan amanat apel pagi bagi seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Senin (13/10), dikutip dari laman Pemkab Bekasi.

Arif mengajak masyarakat untuk aktif melakukan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus, baik di rumah maupun di lingkungan kerja.

“Tiga M itu yang pertama, menguras semua tempat penampungan air seperti bak mandi, kolam, atau wadah air lainnya serta menyikat dindingnya agar telur nyamuk bisa dieliminasi,” jelasnya.

“Kedua, menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur. Ketiga, memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air,” lanjutnya.

Selain itu, Arif juga mendorong masyarakat untuk menerapkan langkah tambahan melalui 3M Plus, seperti menanam tanaman pengusir nyamuk (serai, lavender), memelihara ikan di tempat penampungan air, menggunakan lotion anti-nyamuk, serta memasang kelambu atau kawat nyamuk di rumah.

“Gerakan PSN ini merupakan gerakan gotong royong. Jadi kalau lingkungan sekitar tidak ikut bersih-bersih, nyamuk akan tetap berkembang biak dan berputar di sekitar kita,” tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas dan klinik, guna mendeteksi dini berbagai penyakit, termasuk DBD.

“Pemerintah menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Silakan dimanfaatkan agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan sejak dini,” pungkasnya. (oke)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |