Beranda Metropolis Propam Polri Siarkan Langsung Pemeriksaan Tujuh Anggota Brimob Terkait Insiden Barracuda Lindas Pengemudi Ojol
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Divisi Propam Polri tengah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh anggota Brimob Polda Metro Jaya yang berada di dalam kendaraan taktis (rantis) Barracuda saat menabrak dan melindas Affan Kurniawan seorang pengemudi ojek online (ojol), hingga meninggal di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (28/8).
Pemeriksaan terhadap ketujuh personel itu disiarkan secara langsung melalui akun Instagram resmi Divisi Propam Polri pada Jumat (29/8).
Dalam siaran langsung tersebut, mereka tampak mengenakan seragam tahanan Propam berwarna hijau dan duduk berhadapan dengan penyidik di ruang pemeriksaan yang menjadi sorotan publik.
Insiden tragis ini bermula saat rantis Brimob menabrak Affan. Kendaraan sempat berhenti sejenak, namun kemudian kembali melaju dan melindas tubuh Affan yang sudah tergeletak di aspal. Akibatnya, korban meninggal dunia di tempat. Jenazahnya telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Peristiwa ini memicu kemarahan masyarakat, khususnya dari kalangan pengemudi ojol. Warga dan ojol menggelar demonstrasi di Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Aksi massa yang memuncak berujung pada pembakaran pos polisi di bawah flyover Senen sebagai bentuk protes.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas insiden meninggalnya Affan Kurniawan. Jenderal Sigit lanhsung memerintahkan Divisi Propam Polri untuk menangani kasus tersebut.
Ia juga meminta Kapolda Metro Jaya mengungkap fakta-fakta yang ada agar penanganan insiden dilakukan secara adil dan transparan.
“Saya minta Propam melakukan penanganan lebih lanjut,” kata Sigit dikutip dari Jawa Pos.com.
Kapolri menyampaikan penyesalannya atas kejadian tersebut. Ia juga menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada keluarga korban dan komunitas ojek online.
“Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya. Saat ini kami sedang mencari keberadaan korban,” katanya.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi pada demonstrasi Kamis (28/8) malam, termasuk peristiwa meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan jaminan kehidupan bagi keluarga almarhum serta memberi perhatian khusus kepada orang tua, saudara, dan kerabatnya.
Lebih lanjut, kepala negara menyatakan kekecewaan mendalam atas tindakan berlebihan aparat yang berujung pada insiden tersebut dan memastikan bahwa proses hukum akan ditegakkan secara adil serta transparan.
“Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab. Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (oke)