Waspada Lembaga Penyalur Kerja Bodong di Kabupaten Bekasi

2 months ago 51

Beranda Cikarang Waspada Lembaga Penyalur Kerja Bodong di Kabupaten Bekasi

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pencari kerja di Kabupaten Bekasi perlu lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada tawaran dari lembaga penyalur kerja (LPK) yang belum jelas legalitasnya. Hal ini penting agar tidak menjadi korban LPK bodong yang berpotensi merugikan secara finansial.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengingatkan para pencari kerja agar selalu memastikan keabsahan LPK dengan memverifikasi rekam jejaknya melalui Dinas Ketenagakerjaan guna menghindari penipuan.

“Dicek kembali ke Dinas Ketenagakerjaan. Apakah yayasan tersebut benar-benar terdaftar di dinas, apakah benar-benar bisa menjadi penyalur tenaga kerja, ataupun merekrut tenaga kerja. Itu tolong dipastikan dulu,” ujarnya, Senin (4/8).

BACA JUGA: Warga Jatiasih Tipu Pencari Kerja, Data Korban Digunakan untuk Pinjol

Berdasarkan catatan kepolisian, terdapat dua kasus penipuan tenaga kerja di Kabupaten Bekasi yang menjadi perhatian, yakni di wilayah Cikarang Pusat dan Cikarang Timur. Dari kedua kasus tersebut, tercatat 40 orang menjadi korban. Rinciannya, 29 korban ditipu oleh yayasan di Cikarang Utara, sementara 11 lainnya menjadi korban seorang warga di Cikarang Pusat.

“Karena kalau kita lihat dalam satu minggu ini cukup banyak, ini 29, kemarin 11, sudah ada 40 orang yang menjadi korban rekruitmen tentang tenaga kerja,” tambahnya.

Modus yang digunakan para pelaku yakni dengan menawarkan serta menjanjikan kepada korban bahwa mereka bisa dimasukkan ke perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi.

“Pelaku membujuk rayu para korban dan menjanjikan bahwa dia dapat mempekerjakan atau penuh masukkan masyarakat ke perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi,” kata Mustofa.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kerugian yang dialami para korban bervariasi, mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp7 juta pada dua kasus penipuan tersebut. Selain itu, dalam beberapa waktu terakhir, Mustofa mengakui adanya sejumlah laporan terkait penipuan rekrutmen tenaga kerja.

“Beberapa Polsek sering mendapat aduan melalui 110, di wilayah Tambun dan Cikarang Pusat. Beberapa kali ada laporan tentang yayasan yang mengaku merekrut tenaga kerja. Namun setelah kami datangi lokasi kantor yayasan tersebut, ternyata tidak ada,” pungkasnya. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |