Tiga Jenis Bakteri Ini Diduga Sebabkan Siswa SDN di Bekasi Barat Sakit Perut dan Muntah Usai Santap Menu MBG

6 days ago 13

Beranda Berita Utama Tiga Jenis Bakteri Ini Diduga Sebabkan Siswa SDN di Bekasi Barat Sakit Perut dan Muntah Usai Santap Menu MBG

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini. FOTO: ZAKKY MUBAROK/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mengungkap hasil uji laboratorium pada sampel sisa makanan yang dikonsumsi 12 siswa SDN Kota Baru III di Bekasi Barat. Sebelumnya, para siswa tersebut mengalami sakit perut dan muntah usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada pekan lalu.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium, ditemukan tiga jenis bakteri yang diduga menyebabkan gangguan kesehatan para siswa.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, menyebut hasil uji lab menunjukkan keberadaan bakteri Escherichia coli (E. coli), Bacillus, dan Staphylococcus pada menu MBG tersebut.

“Hasil uji pada sampel menunjukkan adanya bakteri E. coli, Bacillus, dan Staphylococcus,” ujar Satia, Senin (6/10).

Meski demikian, Dinkes memastikan tidak ditemukan kandungan bahan kimia berbahaya dalam makanan tersebut.

“Tapi tidak ditemukan bahan kimia seperti rhodamin (pewarna), formalin dan boraks,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Satia menuturkan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memproduksi MBG untuk SDN Kota Baru III telah dihentikan sementara aktivitasnya.

“Setelah kejadian tersebut (keracunan MBG), maka untuk sementara SPPG dihentikan aktivitasnya,” ujarnya.

BACA JUGA: Dinkes Tunggu Hasil Lab untuk Pastikan Penyebab Siswa Sakit Perut dan Muntah Usai Santap Menu MBG 

Sebelumnya, Dinkes mencatat 12 siswa SDN Kota Baru III sakit perut dan muntah setelah menyantap MBG pada Kamis (2/10). Enam siswa harus menjalani perawatan di RS Ananda Bekasi, sementara enam lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah pemeriksaan tim kesehatan puskesmas.

“Jadi memang tadi ada 12 yang terduga, yang enam sih kondisi aman ya di sekolah. Yang enam tadi dibawa ke rumah sakit,” kata Satia, Kamis.

Kabar baiknya, seluruh siswa yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit kini telah diperbolehkan pulang.

“Alhamdulillah, semua tadi siang sudah bisa pulang semua,” ungkap Satia, Jumat (3/10). (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |