1 month ago
43
Beranda Bisnis Rp120 Miliar untuk Wujudkan Destinasi Wisata Air di Jantung Kota Bekasi
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sungai Kalimalang bakal tampil dengan wajah baru. Aliran air yang selama ini dikenal sebagai saluran irigasi vital untuk kebutuhan air Jakarta, kini akan disulap menjadi destinasi wisata air di jantung Kota Bekasi.
Rencana ambisius ini membuka harapan baru bagi warga, dengan hadirnya ruang rekreasi dalam kota yang lebih nyaman dan menarik.
Kehadiran Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di tepi Kalimalang pada Kamis (21/8) menjadi penanda resmi dimulainya pembangunan wisata air ini. Dengan latar belakang gemericik air Kalimalang, keduanya meresmikan proyek yang digadang-gadang menjadi ikon baru Kota Bekasi.
Tak tanggung-tanggung, pembangunan kawasan wisata ini menelan anggaran hingga Rp120 miliar, yang berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi, serta APBD Provinsi Jawa Barat.
Tri Adhianto menjelaskan bahwa tahap awal pembangunan akan difokuskan pada pembongkaran dan pembangunan ulang jembatan. PT Miju ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan satu jembatan baru, menggantikan jembatan lama, dengan pembiayaan CSR sebesar Rp36 miliar. Namun pekerjaan rumah masih menumpuk.
“Masih ada PR yaitu membangun lima jembatan lengkung agar perahu bisa melintas, sekaligus membongkar 15 jembatan lain,” katanya.
Selain itu, Pemprov Jawa Barat juga menyuntikkan dana sebesar Rp60 miliar. Sementara Pemkot Bekasi menyiapkan Rp30 miliar dari APBD untuk membangun pedestrian yang dirancang agar pengunjung nyaman berjalan kaki dan menikmati suasana malam Kalimalang.
Kombinasi desain jembatan lengkung, jalur pedestrian, hingga deretan kios UMKM yang akan berdiri di sepanjang tepian sungai diharapkan mampu menghadirkan pengalaman baru bagi warga kota.
Bagi Gubernur Dedi Mulyadi, proyek ini bukan sekadar soal wisata. Ia menilai Kalimalang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tak bisa dipandang sebelah mata.
“Kota Bekasi ini punya peradaban air yang tinggi. Kalimalang adalah jejak peninggalan peradaban Purnawarman, aliran air bersih di tengah kota seperti ini tidak dimiliki kota lain di Jawa Barat,” ungkapnya.
Dedi menegaskan, Pemprov Jawa Barat tidak akan ragu menggelontorkan dana untuk pembangunan Bekasi, termasuk proyek wisata air ini.
Kolaborasi pemerintah provinsi dan kota, menurutnya, bukan hal baru. Upaya penanganan banjir disebutnya sudah mulai terlihat hasilnya.
Ke depan, Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi juga akan membangun dua flyover untuk mengatasi kemacetan, menambah lapangan sepak bola yang tertata di tiap kecamatan, serta memperbanyak taman kota. (sur)
