Beranda Berita Utama Ribuan Kader PKS Bekasi Menanti Hasil E-Voting Calon Nakhoda Baru

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ribuan kader DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi menanti keputusan usai melakukan pemilihan secara e-voting calon nakhoda partai mereka untuk lima tahun kedepan.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, menuturkan bahwa pemilihan telah dilaksanakan pada 13 Juli 2025 lalu.
“Hasil pemilihan itu semuanya direkap, kemudian dikirimkan ke panitia pusat,” jelas Budi kepada Radar Bekasi, Senin (4/8).
Dari 16 nama yang terpilih, panitia pusat akan melakukan pemetaan sebelum dibahas oleh Presiden Partai bersama jajaran DPP. Keputusan akhir juga akan didiskusikan dengan pengurus DPTW Jawa Barat sebagai top leader.
Oleh karena itu, pengurus DPTW dan jajaran di bawahnya (DPTD) harus saling berkoordinasi dan memahami siapa saja tim lapangan di masing-masing kota dan kabupaten. Meski demikian, keputusan final tetap di tangan Presiden Partai.
“Semua kader boleh diusulkan, nanti 16 suara terbanyak yang akan dibahas. Tapi sekali lagi, kebijakan finalnya ada di Pak Presiden,” katanya.
Budi menambahkan, pengoleksi suara terbanyak dari 16 nama tersebut belum tentu menjadi Ketua DPD. Ada sejumlah pertimbangan dan penilaian lain yang menjadi dasar pemilihan posisi di DPTD.
Keputusan final akan diumumkan pimpinan partai tingkat pusat sebelum Musyawarah Daerah (Musda), yang kemungkinan digelar pada September 2025.
“Sebelum Musda Pak Presiden akan menyampaikan penetapan delapan orang di DPTD itu siapa saja. Jadi setelah penetapan dari Pak Presiden, maka delapan pengurus DPTD langsung demisioner,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini menegaskan semua kader harus siap menerima amanah memimpin partai lima tahun ke depan. Ia sendiri akan mengikuti keputusan pimpinan partai, meski harus tergusur dari posisinya saat ini.
“Kita enggak ada berebut ketua, semua kader harus siap. Kalau kata Pak Presiden, Budi selesai sebagai Ketua DPD, jadi Wakil Ketua DPRD saja, ya sudah selesai. Enggak apa-apa, harus siap jadi pemimpin, harus siap menjadi orang yang dipimpin. Kalau saya mah bagaimana perintah,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam, menyatakan kesiapannya jika dipercaya memegang komando partai.
“Kalau kita prinsipnya di PKS itu meminta amanah dilarang. Tapi ketika amanah itu sudah diberikan, maka sebagai kader sami’na wa atho’na . Insya Allah saya siap (jadi Ketua DPD),” ungkapnya.
Menurut Saeful, seluruh kader PKS Kabupaten Bekasi, sekitar 2.200 orang, telah mengikuti pemilihan digital. Namun, ia belum bisa memastikan apakah dirinya terpilih atau tidak.
“Ya enggak tahu, nama saya terpilih apa enggak nanti tinggal diumumkan, insya Allah di akhir Agustus atau di minggu ketiga Agustus ada pengumuman, siapa-siapa saja yang dipilih oleh para kader,” katanya. (pra)