Beranda Bisnis Putri: Liburan ke Luar Kota Tak Lagi Cemas, BPJS Lindungi Kapan dan di Mana Saja

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama dalam hal pemenuhan akses layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas. Hal ini yang dirasakan oleh Putri Jasmine Salsabila (20) saat sakit dan harus berobat ke fasilitas kesehatan (faskes) di luar kota.
Saat ditemui oleh Tim Jamkesnews (24/7), Putri ini menceritakan bagaimana pengalamannya ketika sakit saat liburan di luar kota.
“Saya tiba-tiba sakit, pusing, mual dan demam. Paginya saya baik-baik saja tapi saat sore menjelang malam saya tidak berhenti muntah, perut saya mual banget. Saat itu saya benar-benar bingung, saya harus bagaimana dan harus berobat kemana. Kondisinya waktu itu juga sudah malam. Tapi, untungnya saya sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan dan memiliki aplikasi Mobile JKN di ponsel saya. Dengan bantuan aplikasi ini, saya dapat mencari faskes terdekat untuk berobat,” cerita Putri.
Awalnya Putri merasa ragu apakah berobat menggunakan BPJS Kesehatan di luar kota dan di luar faskes terdaftar bisa dilayani. Namun, semua keraguannya hilang setelah petugas klinik menjelaskan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan tetap berlaku, terutama dalam kondisi gawat darurat.
“Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saya bukan di wilayah itu, pada saat sampai di klinik, saya langsung sampaikan kalau saya merupakan peserta BPJS Kesehatan dari luar kota dan petugas klinik menyampaikan bahwa saya bisa dilayani di faskes tersebut selama tiga kali,” lanjut Putri.
Putri mengakui bahwa ia merasa tenang, ketika ia sakit ada BPJS Kesehatan yang menjamin pengobatannya.
“Alhamdulillah, setelah berobat ke klinik itu, saya berangsur-angsur pulih dan sehat. Saya bisa melanjutkan liburan saya yang sempat tertunda karena tiba-tiba sakit. Dan yang membuat saya tenang adalah, saya sama sekali tidak membayar biaya apapun. Semua dijamin oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Putri juga menyinggung masalah aplikasi Mobile JKN yang merupakan aplikasi unggulan dari BPJS Kesehatan. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang sangat membantu peserta dalam mendapatkan layanan kesehatan dengan lebih mudah dan cepat.
“Jujur saja kalau tidak ada aplikasi Mobile JKN saat itu, saya tidak tahu mau berobat kemana, tidak tahu faskes mana yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Untungnya, dalam aplikasi Mobile JKN itu ada info faskes terdekat, jadi saya langsung minta antar teman saya kesana. Saya baru tahu juga ternyata bukan hanya informasi tentang faskes saja, tetapi informasi mengenai ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, antrean online pun juga ada,” jelas Putri.
Putri mengakui bahwa aplikasi Mobile JKN banyak memberikan kemudahan untuk peserta yang membutuhkan perawatan saat sedang berada di luar kota atau sedang liburan. Peserta JKN dapat berobat di faskes yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia, tidak terbatas di kota asal.
Ini berarti peserta tidak harus kembali ke kota asal untuk berobat, sehingga memudahkan bagi mereka yang sedang bepergian atau liburan. Jika mengalami kondisi darurat, peserta JKN bisa langsung datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit terdekat yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Sistem BPJS Kesehatan saat ini telah terintegrasi secara nasional, sehingga data peserta dapat diakses di seluruh faskes yang bekerja sama, jadi lebih fleksibel. Bagi saya yang suka sekali liburan, jadi merasa tenang, karena selama kepesertaan saya aktif, saya bisa berobat di mana saja, semua dijamin kok yang penting sesuai dengan indikasi medis,” tutupnya. (*)