PKB Kabupaten Bekasi Rombak Struktur PAC di 23 Kecamatan, 70 Persen Wajah Baru

2 months ago 46

Beranda Politik PKB Kabupaten Bekasi Rombak Struktur PAC di 23 Kecamatan, 70 Persen Wajah Baru

MUSANCAB: DPC PKB Kabupaten Bekasi saat menggelar agenda Musyawarah Anak Cabang (Musancab). FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi merombak struktur kepengurusan di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) yang tersebar di 23 kecamatan.

Melalui Musyawarah Anak Cabang (Musancab), partai besutan Muhaimin Iskandar ini melakukan pergantian pengurus dengan menghadirkan sekitar 70 persen wajah baru dari kalangan milenial.

“Hampir 70 persen pengurus kita itu wajah baru, dengan maksimal usia wajib 35 tahun,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi, kepada Radar Bekasi, Rabu (6/8).

Pria yang akrab disapa Adi itu menjelaskan, restrukturisasi ini dilakukan serentak di seluruh Jawa Barat, menyusul status demisioner kepengurusan sebelumnya. Penataan kembali ini mencakup seluruh PAC di wilayah Jabar. Adi sendiri dipercaya menjadi Ketua Tim Adhoc untuk Kota Depok dan Kota Bekasi.

“Ini menjadi penting karena tak terasa Pemilu itu sebenarnya nggak lama lagi, jadi kami langsung roadshow full penataan struktur,” ucapnya.

Musancab di Kabupaten Bekasi telah berjalan dan menjadi momentum transformasi PKB sebagai partai yang mewadahi generasi muda.

“Kita mengakomodir seluruh instrumen anak muda, instrumen perempuan-perempuan yang hari ini sudah berkiprah di politik, ada yang masuk di kepengurusan PAC, ada yang di Banom, dan beberapa tempat lainnya,” ungkapnya.

“PKB adalah partai anak muda, jadi semua pengurus kita anak muda. Sampai anggota dewan di provinsi yang muda-muda ya PKB,” sambungnya.

Meski dipenuhi wajah baru, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini optimistis menghadapi Pemilu mendatang. Ia menegaskan bahwa para pengurus baru tak bisa bersantai karena agenda partai sudah menanti.

“Ya, seiring berjalannya waktu kami akan melakukan semua hal, termasuk pendidikan politik (Dikpol), pengkaderan, agenda sudah rentet di DPW, sudah ada lembaga kaderisasi nasional, semua level harus dilakukan serentak. Jadi nggak boleh leha-leha, kita gas,” katanya. (pra)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |