
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi mengubah desain pembangunan Jembatan Nol di Kecamatan Rawalumbu.
Perubahan desain jembatan ini bukan hanya untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengantisipasi banjir dari wilayah hulu.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan bahwa desain lama jembatan yang berbentuk huruf L sering menjadi titik penyumbatan aliran air, terutama saat musim hujan atau ketika banyak sampah mengendap. Kini, desain jembatan diubah menjadi bentuk U agar air bisa mengalir lebih lancar.
“Desain sebelumnya berbentuk L dengan bagian tengah yang menghambat aliran. Sekarang kami ubah menjadi U agar air tidak tertahan dan bisa mengalir lebih cepat,” jelas Tri, Senin (25/8).
Tri menegaskan, proyek ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, tetapi bagian dari upaya jangka panjang Pemkot dalam meminimalisir risiko banjir, khususnya dari hulu Kali Bekasi.
“Fungsi jembatan ini bukan hanya untuk lalu lintas, tapi juga sebagai pengendali aliran air. Ini langkah antisipatif agar banjir tak lagi menjadi langganan di Rawalumbu,” tambahnya.
Berdasarkan informasi di papan proyek, total anggaran yang dikucurkan untuk perbaikan jembatan ini mencapai Rp1.752.713.799, dan pengerjaan ditargetkan rampung 90 hari kerja.
BACA JUGA: DBMSDA Kota Bekasi Mulai Perbaikan Jembatan Nol Rawalumbu, Target Rampung 90 Hari Kerja
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut meninjau langsung pengerjaan proyek ini bersama Wali Kota pada Kamis (21/8), sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan pembangunan infrastruktur daerah.
Sementara itu, warga menyambut positif proyek ini. Salah satu warga RW 03, Eliana Sri (34), mengaku lega dengan adanya perbaikan jembatan yang sebelumnya dinilai membahayakan pengguna jalan.
“Alhamdulillah akhirnya diperbaiki. Jalan sebelumnya sempat hampir amblas, dan cekungan di tengah jembatan bikin kendaraan sering nyangkut, terutama mobil sedan,” ungkapnya.
Perubahan desain jembatan ini diharapkan tidak hanya memperlancar lalu lintas, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan warga, sekaligus menjadi bagian dari solusi jangka panjang terhadap persoalan banjir yang kerap menghantui kawasan Bekasi. (rez)