Beranda Politik Partai Buruh Kecewa Bupati Bekasi Soal Rotasi-Mutasi, PDIP: Kami Saja Tidak Mau Intervensi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wakil Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, menanggapi santai kekecewaan Partai Buruh terhadap Bupati Bekasi karena tidak dilibatkan dalam diskusi rotasi-mutasi.
Menurut Jio, secara prinsip, internal partainya sepakat memberikan kewenangan penuh kepada Bupati Bekasi dalam pengambilan keputusan.
Jio menegaskan, tugas PDI Perjuangan sebagai partai hanya mengantarkan Ade Kuswara Kunang sebagai bupati. Sedangkan urusan rotasi-mutasi dan kebijakan lainnya sepenuhnya menjadi kewenangan bupati. Dirinya meyakini, bupati visioner dan tahu siapa pejabat yang bisa menjalankan program serta visi-misi Bangkit, Maju, dan Sejahtera.
“Kami (saja,red) itu tidak pernah mau mengintervensi Ade Kuswara (bupati) harus mengikuti kebijakan partai. Justru kami itu inginnya bupati selaras dengan gubernur, dan presiden. Bupati Bekasi itu Ketua DPC (PDIP), apapun keputusannya kita dukung,” ucapnya.
“Kami itu bukannya tidak dilibatkan, tapi memang kami tidak mau dilibatkan. Dan kami tidak mau mengintervensi terkait kebijakan bupati, supaya kebijakannya pro rakyat,” sambung Jio, yang juga mengemban jabatan sebagai Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan itu.
Menyinggung pakta integritas partai koalisi, Jio menyebutnya hanya bersifat politik, bukan produk hukum. Ia juga meragukan anggapan bahwa Wakil Bupati tidak dilibatkan dalam proses rotasi-mutasi.
BACA JUGA: Partai Buruh Kecewa Bupati Bekasi Tak Libatkan Diskusi Rotasi-Mutasi
“Kalau bupati tidak melibatkan wakil bupati terkait rotasi dan mutasi yang terjadi beberapa hari lalu, pasti wakil bupati akan ngambek bahasa kasarnya. Tapi faktanya beliau (Wabup) hadir, itu bisa menjadi ukuran apakah dilibatkan atau tidak dilibatkan,” ungkapnya.
“Misalkan wakil bupati bilang ke teman-teman partai buruh tidak dilibatkan, ya mungkin partai buruh yang tidak dilibatkan oleh wakil bupati. Ya kemungkinannya begitu,” tambahnya.
Oleh karena itu, Jio mempertanyakan pernyataan Partai Buruh yang menyebut Bupati Bekasi wanprestasi. Ia mempertanyakan mengapa tudingan wanprestasi itu tidak diarahkan ke Wakil Bupati.
“Wanprestasinya ko ke bupati, kenapa nggak ke wakil bupati. Toh, kalau wakil bupati tidak dilibatkan, kan bisa dilihat, publik pun sudah bisa membaca, bupati dan wakil bupati tidak ada masalah, segala urusan dilibatkan,” katanya. (pra)