Enam Permukiman di Kota Bekasi Dikepung Banjir

2 months ago 53

BANJIR : Pengendara motor terjebak banjir saat melintas di Perumahan Jatibening Permai, Pondok Gede, Kota Bekaai, belum lama ini. Perumahan tersebut menjadi langganan banjir saat musim hujan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi pada Senin (4/8) sore.

Akibatnya, enam titik pemukiman tergenang air dengan ketinggian mencapai satu meter, dan satu rumah warga mengalami kerusakan ringan akibat terpaan angin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat genangan terdalam terjadi di Perumahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede.

BACA JUGA: FKRW Kayuringin Jaya Desak Pemerintah Pusat Segera Realisasikan Proyek Pengendalian Banjir

Lokasi ini menjadi perhatian khusus karena merupakan kawasan langganan banjir saat hujan lokal intens mengguyur wilayah sekitarnya.

“Hujan lokal yang cukup lebat terjadi di wilayah Pondokgede, yang memang memiliki beberapa titik langganan genangan,” ujar Aditya, Koordinator Wilayah Bekasi Timur dan Bekasi Utara BPBD Kota Bekasi, Senin (4/8).

Selain Jatibening Baru, lima titik lain yang turut terdampak genangan di antaranya Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatibening Permai, Komplek TNI AL Jati Kramat, Komplek PAM Jaya, dan Perumahan Dosen IKIP, dengan ketinggian air berkisar antara 30 hingga 50 sentimeter.

“Genangan yang terjadi bervariasi, mulai dari 30 hingga 100 sentimeter, dan sebagian besar berada di perumahan dengan kontur tanah rendah,” jelas Aditya.

Untuk mempercepat penyusutan air, dua unit pompa telah dioperasikan sejak pukul 16.52 WIB di kawasan Nasio. Petugas BPBD juga melakukan pemantauan intensif di wilayah-wilayah rawan sebagai langkah antisipasi hujan susulan.

Cuaca ekstrem juga menyebabkan kerusakan ringan pada atap rumah warga di Kampung Bojong Tua RT003/RW001, Kelurahan Jati Makmur, Pondokgede. BPBD merespons cepat dengan menyalurkan bantuan berupa terpal ke lokasi terdampak.

“Begitu kami dapat laporan dari wilayah, petugas langsung turun dan menyalurkan bantuan terpal kepada warga terdampak. Ini bagian dari respon cepat kami di lapangan,” kata Aditya.

Sementara itu, pohon tumbang dilaporkan terjadi di Jalan Raya Jati Makmur RT001/RW013. Proses evakuasi langsung dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan warga sekitar untuk membuka akses jalan yang sempat tertutup.

Aditya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Warga diminta segera melapor ke call center BPBD apabila terjadi kondisi darurat seperti genangan tinggi atau pohon tumbang,” pungkasnya (rez)

DATA & FAKTA CUACA EKSTREM BEKASI

Senin, 4 Agustus 2025
Hujan Deras + Angin Kencang
Terjadi pada sore hari di sejumlah kecamatan, terutama Pondokgede dan Jatiasih.
Durasi hujan: sedang hingga lebat, bersifat lokal.

6 TITIK GENANGAN

1. Perumahan Jatibening Baru
Ketinggian air: 100 cm (terdalam)
Kategori: rawan genangan

2. Perumahan Bumi Nasio Indah
Ketinggian air: 50 cm
2 unit pompa diaktifkan pukul 16.52 WIB

3. Jatibening Permai
Ketinggian air: 40–50 cm

4. Komplek AL Jati Kramat
Ketinggian air: 30–40 cm

5. Komplek PAM Jaya
Ketinggian air: 30–40 cm

6. Perumahan Dosen IKIP
Ketinggian air: 40 cm

DAMPAK ANGIN KENCANG
– Kampung Bojong Tua, Jati Makmur
Satu rumah warga rusak ringan
Bantuan terpal disalurkan BPBD

– Jalan Raya Jati Makmur
Pohon tumbang tutup jalan
Evakuasi oleh tim gabungan

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |