
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pagi hingga sore hari di Kota Bekasi kini tak hanya diwarnai lalu lintas kendaraan. Di taman kota, jalur pedestrian hingga kawasan perumahan, derap kaki warga yang berlari santai semakin sering terlihat.
Jogging yang dulu identik dengan olahraga ringan kini bertransformasi menjadi gaya hidup sehat sekaligus ajang bersosialisasi baru bagi masyarakat perkotaan.
Di Taman Plaza Candrabhaga Bekasi, misalnya, sejak pukul 16.00 WIB puluhan orang sudah mulai mengitari lintasan jogging. Ada yang datang sendiri, ada pula yang bersama keluarga atau komunitas. Pemandangan ini menjadi rutinitas baru yang menghidupkan ruang publik kota.
Rendy (29), warga Bekasi Timur, mengaku kebiasaan joggingnya bermula saat pandemi. Awalnya hanya untuk menjaga stamina, namun kini sudah menjadi rutinitas yang tak terpisahkan dari kesehariannya.
“Awalnya saya cuma ikut teman jogging untuk jaga stamina. Tapi lama-lama terasa manfaatnya, badan lebih segar dan pikiran juga jadi lebih tenang,” kata Rendy ketika ditemui di Taman Kota Bekasi, Senin (29/9).
Rendy menyebut aktivitas ini kini menjadi rutinitas yang berharga karena selain olahraga, ia juga mendapat hobi baru.
“Setiap Sabtu-Minggu saya usahakan datang pagi ke taman ini. Selain olahraga, saya bisa ketemu teman-teman baru, ngobrol soal pekerjaan atau hobi, bahkan kadang sekadar tukar tips pola makan sehat. Jadi bukan cuma lari, tapi juga jadi wadah silaturahmi,” tambahnya.
“Kalau sudah rutin, rasanya jadi bagian dari gaya hidup. Saya lebih semangat kerja dan lebih disiplin bangun pagi. Jogging ini sederhana, tapi dampaknya besar untuk keseharian saya,” ungkapnya sambil tersenyum.
Tak hanya Rendy, tren serupa juga dirasakan banyak warga lainnya. Mereka memanfaatkan fasilitas ruang terbuka hijau yang kini semakin banyak dibenahi Pemerintah Kota Bekasi.
Fenomena ini juga memunculkan berbagai komunitas lari santai. Komunitas-komunitas ini rutin menggelar kegiatan “fun run” atau “charity run” yang menggabungkan olahraga dengan kegiatan sosial. Format yang lebih santai dan ramah pemula membuat siapa pun bisa ikut serta tanpa rasa canggung.
Bagi sebagian orang, jogging menjadi semacam ritual awal hari. Mereka datang dengan pakaian olahraga yang modis, membawa botol minum kekinian, bahkan mengabadikan momen dengan swafoto untuk media sosial.
Aspek ini menambah daya tarik jogging di mata anak muda yang menginginkan aktivitas sehat sekaligus tetap “up to date”.
“Sekarang jogging itu bukan cuma olahraga, tapi juga gaya hidup dan tren, bahkan saya lihat banyak yang datang karena pengin foto-foto atau sekadar kumpul. Tapi ujung-ujungnya mereka ikut lari juga. Ini positif karena masyarakat jadi lebih peduli kesehatan,” katanya
Aktivitas sederhana ini akhirnya berkembang menjadi budaya sehat baru yang menghidupkan ruang publik Kota Bekasi.
“Jogging bukan hanya soal lari, tetapi juga tentang gaya hidup aktif, koneksi sosial, dan kebiasaan positif yang bisa dijalankan siapa saja,” pungkasnya. (rez)