Tawuran Pelajar di Cikarang, Dua Orang Tewas

2 weeks ago 25

Beranda Cikarang Tawuran Pelajar di Cikarang, Dua Orang Tewas

LOKASI TAWURAN : Warga menunjuKkan lokasi tawuran antar pelajar di Jalan Urip Sumoharjo, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aksi tawuran antar pelajar kembali terjadi di jalur pantura Jalan Urip Sumoharjo, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/9) malam. Dua orang tewas dan empat lainnya mengalami luka serius akibat peristiwa ini.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi, tawuran terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Dua kelompok pelajar yang datang dengan sepeda motor terlibat keributan di depan sebuah bengkel.

Dalam rekaman terlihat seorang pelajar berseragam celana abu-abu membawa senjata tajam lalu terjatuh. Tiga remaja dari kelompok lawan langsung menghujaninya dengan senjata tajam sebelum akhirnya korban dievakuasi oleh temannya menggunakan sepeda motor.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuana Putra, mengatakan pihaknya telah mengamankan dua pelajar yang diduga sebagai pelaku.

Keduanya menjalani pemeriksaan intensif bersama sejumlah saksi. Polisi juga masih memburu dua pelajar lain yang diduga terlibat dalam tawuran maut ini.

“Kasus ini masih kami kembangkan dan sudah ada dua nama lain yang sedang kami lakukan pengejaran,” ujar Agta, Kamis (25/11).

Menurut Agta, tawuran bermula dari ajakan di media sosial. Kedua kelompok kemudian sepakat untuk bertemu di Jalan Urip Sumoharjo.

Sebanyak 30 pelajar dari sebuah SMK swasta di Karangbahagia datang dari arah Stasiun Lemahabang. Mereka berhadapan dengan 25 pelajar dari SMK swasta di Cikarang Utara, dibantu dua pelajar lain dari SMK swasta di Kecamatan Sukatani.

Bentrokan pun tak terhindarkan. Seorang pelajar berinisial A (15) dari SMA Negeri di Karangbahagia tewas akibat luka sobek di dada sebelah kiri.

Korban lainnya, W (15), pelajar dari SMK swasta di Cikarang Utara, meninggal setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak pohon saat berusaha menghindari serangan. Kasus kecelakaan tunggal tersebut ditangani Unit Gakkum Lantas Polres Metro Bekasi.

“Korban itu disabetnya pada saat berkendara. Dia posisinya boncengan dan dihadang oleh beberapa pelaku, kena sabetan namun tidak terjatuh. Pada saat dibawa dan sampai ke rumah sakit, akhirnya meninggal dunia,” jelas Agta.

Adapun jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Salahsatu warga sekitar, Irfan (32), mengaku mendengar suara riuh teriakan dan deru sepeda motor saat tawuran berlangsung. Karena penasaran, ia keluar rumah dan melihat puluhan pelajar sudah terlibat bentrokan.

“Saya itu spontanitas. Ada keramaian terus saya keluar. Ternyata ada keributan antar pelajar,” beber Irfan.

Irfan menuturkan, saat bentrokan berlangsung lebih dari 20 sepeda motor digunakan oleh kedua kelompok pelajar. Warga yang melihat sempat mencoba membubarkan aksi tersebut, namun khawatir menjadi sasaran karena para pelajar membawa senjata tajam.

“Banyak, lebih dari 20 motor. Saya sempat ikut membubarkan. Ternyata ada korban juga, salah satunya yang nabrak tiang listrik,” papar Irfan.

Warga lainnya, Indah (45), menuturkan bahwa lokasi tersebut memang sering menjadi arena tawuran pelajar maupun kelompok remaja. Menurutnya, aksi serupa hampir selalu terjadi setiap bulan sejak beberapa tahun lalu, bahkan tidak hanya pada malam hari, tetapi juga siang hari.

“Memang terkenal ini jalur sering digunakan buat tawuran. Dulu tiap malam minggu, saat liburan kami siap-siap antisipasi. Kalau dulu antar supporter bola, gangster juga sering,” tandas Indah. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |