Sikapi Kasus LGBT Capai 5.632 Orang, Wali Kota Bekasi Rancang Perda dan Buka Opsi Rehabilitasi

2 weeks ago 29

Beranda Berita Utama Sikapi Kasus LGBT Capai 5.632 Orang, Wali Kota Bekasi Rancang Perda dan Buka Opsi Rehabilitasi

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. FOTO: ZAKKY MUBAROK/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menaruh perhatian serius terhadap meningkatnya kasus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di wilayahnya.

Berdasarkan data awal hasil kajian Komisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi menunjukkan lonjakan signifikan. Pada 2023, kasus LGBT tercatat 544 orang. Setahun berselang atau 2024, angka itu melonjak tajam menjadi 5.632 orang atau sepuluh kali lipat lebih.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan akan merancang pembentukan rumusan Peraturan Daerah (Perda) sebagai langkah serius dalam menyikapi persoalan tersebut.

“Nanti coba kita inisiasi, ada langkah-langkah konkret yang kami rumuskan. Ya persoalan ini kan enggak bisa sepotong-sepotong, harus kami cari nih dari hulu ke hilirnya,” ujar Tri usai apel pagi di plaza Pemkot Bekasi pada Senin (22/9).

BACA JUGA: https://radarbekasi.id/2025/09/22/data-mui-kota-bekasi-ungkap-kasus-lgbt-capai-5-632-orang-sebagian-usia-sekolah/

Ia menegaskan bahwa Pemkot Bekasi akan menelusuri lebih dalam untuk mengetahui penyebab utama meningkatnya kasus LGBT di Kota Patriot. Tri juga berharap seluruh pemangku kepentingan dapat memberikan dukungan dalam proses kajian ini.

“Apa sih yang menyebabkan tingginya atau adanya adanya kenaikan, menyebabkan lonjakan tajam. Untuk itu kita kaji pelan-pelan dan kami berharap adanya juga dukungan ya dari seluruh pemangku kepentingan yang ada ya,” ucap Tri.

Sebagai bagian dari upaya penanganan, Pemkot Bekasi membuka kemungkinan untuk menerima berbagai masukan dari masyarakat dan institusi, termasuk opsi rehabilitasi bagi pelaku atau individu yang terlibat.

“Tentunya itu masukkan saran apa yang perlu kita lakukan ya kalau masuk mungkin apakah ada rehabilitasi ya,” ucap Tri. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |