Selisih Pendapat Dewan PKB vs Dewan PDIP Kota Bekasi Berujung Laporan Polisi

2 weeks ago 28

Beranda Berita Utama Selisih Pendapat Dewan PKB vs Dewan PDIP Kota Bekasi Berujung Laporan Polisi

LAPOR: Anggota Fraksi PKB Ahmadi usai melaporkan Anggota Fraksi PDI Perjuangan Arif Rahman Hakim ke Polres Metro Bekasi Kota, kemarin.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Selisih pendapat dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bekasi diduga menyulut terjadinya kontak fisik antara Anggota Fraksi PKB, Ahmadi, dengan Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Arif Rahman Hakim. Peristiwa ini berujung pada laporan kepolisian.

Selisih pendapat diketahui terjadi pada rapat Badan Anggaran (Banggar) yang membahas RAPBD  2026 pada Senin (22/9). Anggota DPRD Fraksi PKB, Ahmadi menceritakan kontak fisik terjadi usai rapat.

“Hari ini saya laporan terkait kejadian setelah rapat Badan Anggaran, saya tanya bang Arif karena ada selisih pendapat, dia langsung marah, langsung toyor kepala saya,” katanya usai membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota.

Dalam rapat tersebut, kata Ahmadi, ia menyampaikan rancangan APBD Kota Bekasi 2026 di angka Rp7,2 triliun. Hal ini didasari oleh informasi yang ia dapat terkait dengan tambahan transfer dari pemerintah pusat di tahun depan. Sementara itu, Arif Rahman Hakim memaparkan rancangan RAPBD 2026 di angka Rp6,8 triliun.

“Karena dia merasa mungkin argumentasinya terbantah oleh saya, tapi saya tidak tahu persis,” ucapnya.

Ahmadi menyebut proses hukum yang telah ia tempuh akan terus berjalan. Sejauh ini, kata dia, belum ada komunikasi antara dirinya dengan Arif Rahman Hakim.

“Tidak ada komunikasi. Nanti sesuai Undang-undang yang berlaku saja,” tambahnya.

Terkait dengan hal ini, Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan, Arif Rahman Hakim menyebut pihaknya siap untuk mengikuti proses hukum.

“Saya siap datang bisa dipanggil pihak kepolisian,” katanya.

Arif membantah adanya pemukulan. Menurutnya, saat itu hanya terjadi aksi saling dorong sebelum akhirnya dipisahkan oleh anggota lain.

“Silakan cari saksinya kalau saya memukul atau apa, tidak ada pemukulan, kita sama-sama dorong mendorong kok saat itu dipisahkan,” ucapnya.

Ia menilai perdebatan dalam rapat Banggar merupakan hal yang wajar.

“Justru kalau laporannya berlebihan kita akan somasi, dan saya juga sudah siapkan tentang kinerja dia,” tambahnya. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |