SEA Games 2025, Indonesia Terancam Kehilangan 41 Medali Emas, Ini Penyebabnya

2 weeks ago 28

Beranda Olahraga SEA Games 2025, Indonesia Terancam Kehilangan 41 Medali Emas, Ini Penyebabnya

Timnas U-22 Indonesia saat merebut emas SEA Games 2023 di Phnom Penh (16/5/2023). Foto (AFP).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, membawa kabar kurang menggembirakan jelang SEA Games ke-33 2025 Thailand. Pasalnya, kontingen Indonesia berpotensi kehilangan 41 medali emas dibandingkan perolehan edisi sebelumnya.

Erick menjelaskan potensi hilangnya peluang medali emas itu terjadi karena sejumlah nomor dari berbagai cabang olahraga tidak lagi dipertandingkan di SEA Games tahun ini.

“Ini nomor-nomor dari sejumlah cabang olahraga, itu 41 emas yang tidak dipertandingkan,” kata Erick Thohir di Jakarta, dikutip dari JawaPos, Selasa (23/9/2025).

Sebagai perbandingan, pada SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Indonesia berhasil finis di urutan ketiga. Merah Putih mengoleksi 276 medali dengan rincian 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu, hanya kalah dari Vietnam dan Thailand.

BACA JUGA: Bersaing dengan Atlet Olimpiade dan SEA Games, Lifter Kota Bekasi Bawa Pulang Dua Medali Perak PON

Namun, dengan potensi kehilangan 41 medali emas, Erick khawatir posisi Indonesia di SEA Games 2025 bakal anjlok signifikan.

“Jadi ranking berapa? Ya mungkin ranking 5 atau 6 nanti SEA Games. Jadi ini yang tadi kita sama-sama nanti dulu bersama KOI dengan tim review-nya masing-masing,” ucap eks Menteri BUMN itu.

Mantan presiden klub Inter Milan itu juga memastikan, akan mengambil langkah evaluasi dengan melibatkan cabang olahraga terkait.

“Untuk seperti apa, kita bicarakan dengan cabang-cabang olahraga, potensi emas tambahan,” kata mantan Menteri BUMN itu.

Selain itu, Erick juga mengadakan rapat dengan tim verifikasi SEA Games 2025, untuk memastikan kesiapan menuju ajang pesta olahraga Se-Asia Tenggara itu, yang akan berlangsung di Thailand pada Desember mendatang.

“Dengan keterbatasan waktu, kami akan berdiskusi bersama KOI, KONI, dan para pengurus cabang olahraga untuk meninjau kembali target yang telah ditetapkan bagi masing-masing cabang olahraga,” tulis Erick melalui akun Instagram pribadinya. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |