Pemkab Bekasi Perkuat Syiar dan Pembinaan Rohani Pegawai

2 weeks ago 29

Beranda Cikarang Pemkab Bekasi Perkuat Syiar dan Pembinaan Rohani Pegawai

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus menunjukkan komitmennya dalam membangun keseimbangan antara peningkatan kinerja dan pembinaan mental spiritual para aparatur sipil negara. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah terselenggaranya Pengajian Rutin Jum’at Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, yang kembali digelar di Masjid Nurul Hikmah, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi.

Kegiatan yang telah menjadi agenda tetap ini, tidak hanya dihadiri oleh para pegawai dari berbagai perangkat daerah, tetapi juga berlangsung penuh khidmat dan kebersamaan. Suasana religius terasa sejak pagi, ketika para pegawai mulai berdatangan dan mengisi saf-saf di dalam masjid.

Lantunan doa dan bacaan ayat suci Al-Qur’an membuka rangkaian acara, menghadirkan ketenangan jiwa sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan duniawi dan ibadah.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Ida Farida, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pegawai yang senantiasa istiqomah mengikuti pengajian rutin setiap pekan. Menurutnya, di tengah padatnya rutinitas kerja, keberadaan forum pengajian menjadi ruang yang menyejukkan, baik secara rohani maupun jasmani.

“Kami sangat berterimakasih kepada para pegawai yang sudah istiqomah melaksanakan pengajian rutin Jum’at ini. Kegiatan ini terbukti memberi dampak positif bagi keseimbangan rohani dan jasmani. Selain itu, setiap hari, khususnya pada waktu salat zuhur dan qshar, kita bersama-sama memakmurkan Masjid Nurul Hikmah. Inilah wujud nyata syiar Islam yang terus hidup di lingkungan Pemda Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Ida juga menegaskan bahwa keberadaan masjid di lingkungan kantor pemerintahan bukan sekadar fasilitas ibadah, tetapi juga simbol dari pusat pembinaan mental, spiritual, serta penguatan nilai-nilai kebersamaan di kalangan aparatur. Dengan kegiatan yang terjadwal dan konsisten, diharapkan pengajian Jum’at menjadi bagian dari pembentukan karakter pegawai yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berlandaskan akhlak dan nilai-nilai religius yang kokoh.

“Selain sebagai ruang untuk memperdalam ilmu agama, pengajian Jum’at juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarpegawai lintas dinas. Kegiatan ini menghadirkan suasana kebersamaan yang hangat, sekaligus menjadi momentum untuk saling mengingatkan dalam kebaikan,” katanya.

Lebih jauh, Ida Farida berharap, nilai-nilai yang diperoleh dari pengajian tidak berhenti di lingkungan kerja saja, melainkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga dan masyarakat. Dengan demikian, para pegawai Pemkab Bekasi bisa menjadi teladan, baik di kantor maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Harapannya, nilai-nilai yang kita pelajari di sini bisa kita bawa ke rumah, ke keluarga, dan ke lingkungan masyarakat. Pegawai Pemkab Bekasi harus menjadi contoh dalam kebaikan, menunjukkan akhlak yang baik, serta mampu menghadirkan keteladanan. Dengan begitu, kita tidak hanya bekerja untuk memenuhi kewajiban, tetapi juga menjadikan pekerjaan sebagai ladang ibadah.” tambahnya.

Dalam setiap pelaksanaannya, pengajian rutin Jum’at menghadirkan para ustadz secara bergantian yang menyampaikan tausiyah dengan tema-tema aktual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari pembahasan seputar ketakwaan, pentingnya keikhlasan dalam bekerja, menjaga etos kerja yang profesional, hingga peran aparatur dalam menjaga ukhuwah dan keharmonisan masyarakat.

Kegiatan pengajian Jum’at yang berlangsung di Masjid Nurul Hikmah ini ditutup dengan doa bersama, yang dipanjatkan untuk kebaikan Kabupaten Bekasi, kesejahteraan masyarakat, serta kelancaran tugas-tugas pemerintahan. Doa tersebut semakin menguatkan semangat para pegawai untuk melanjutkan pengabdian dengan penuh tanggung jawab dan dilandasi nilai-nilai spiritual.

Dengan konsistensi pelaksanaan pengajian rutin ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya terukur dari capaian infrastruktur atau program kerja, tetapi juga dari seberapa kuat aparatur pemerintah memiliki landasan moral, spiritual, dan akhlak mulia dalam menjalankan tugasnya.(and/adv)

Read Entire Article