Mobile JKN di Genggaman: Akses Pelayanan Kesehatan Kini Lebih Praktis

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Saat ini banyak peserta yang mulai memahami pentingnya memiliki jaminan kesehatan dan memilih Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai solusi yang tepat. Ini yang dirasakan oleh Rasiti (48) seorang ibu rumah tangga yang telah merasakan langsung manfaat dari hadirnya Program JKN untuk melindungi dirinya dan keluarga.

Saat ditemui oleh Tim Jamkesnews, Rasiti menceritakan bahwa ia mendaftar sebagai peserta karena ajakan salah satu tetangganya yang sudah lebih dulu menjadi peserta JKN. Sebagai peserta dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), ia merasa sangat perlu untuk memiliki jaminan kesehatan.

“Setiap hari, saya mengurus rumah, memasak, dan memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi. Di sela-sela kesibukan itu, saya juga harus jaga cucu. Dengan rutinitas yang padat, saya jarang sekali memperhatikan kesehatan diri saya sendiri karena saya menganggap kalau diri saya masih cukup sehat dan kuat,” cerita Rasiti.

Awalnya Rasiti merasa bingung bagaimana cara berobat menggunakan BPJS Kesehatan, namun saat kondisinya sedang sakit, ia memberanikan diri untuk berobat ke puskesmas dan petugas di puskesmas dengan sigap menjelaskan alur pengobatan untuk peserta BPJS Kesehatan.

“Jujur saja saya awalnya bingung ketika ingin berobat. Waktu itu saya sakit, sakit kepala tidak sembuh-sembuh padahal sudah minum obat warung, ditambah lagi seluruh sendi saya pegal-pegal, lalu saya berobat ke puskesmas, tanya bagaimana caranya kalau saya mau berobat pakai BPJS Kesehatan, alhamdulillah petugasnya sabar banget menjelaskannya, cuma tunjukkan kartu BPJS Kesehatan aja dan KTP langsung bisa didaftarkan berobat. Ternyata prosesnya cepat juga, padahal saya berpikir prosesnya akan ribet, tapi ternyata prosesnya sangat mudah dan tidak mengeluarkan biaya berobat sama sekali,” ujarnya.

Saat ini Rasiti juga sudah memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Meskipun awalnya ia mengaku kurang paham teknologi, namun kini ia merasa sangat terbantu dengan adanya aplikasi Mobile JKN.

“Sebenarnya saya sudah tau lama tentang aplikasi Mobile JKN punyanya BPJS Kesehatan, tapi waktu itu belum bisa menggunakan aplikasinya karena data nomor telepon saya tidak sesuai, jadi saya harus ke kantor BPJS Kesehatan dulu untuk merubah data. Setelah data diubah, baru saya bisa menggunakan aplikasi Mobile JKN. Ternyata gampang banget, semua fitur ada didalam satu aplikasi. Sekarang kalau mau berobat saya bisa daftar antrean dari rumah, jadi nggak perlu nunggu lama di puskesmas,” tuturnya.

Walaupun sudah bisa menggunakan aplikasi Mobile JKN, Rasiti tetap membawa kartu fisik BPJS Kesehatan setiap kali ke fasilitas kesehatan (faskes).
“Buat jaga-jaga aja. Kadang sinyal atau HP suka error. Jadi kalau ada kartu fisiknya, lebih aman,” ujarnya sambil tertawa.

Ia berharap agar ke depannya pelayanan Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini terus ditingkatkan terutama dalam hal kemudahan akses. Tidak itu saja, Rasiti juga menyampaikan pesan bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar dan memanfaatkan program ini. Menutup wawancara, Rasiti merasa beruntung karena sudah dapat merasakan manfaat dan kemudahan dari Program JKN ini.

“Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah memberikan perlindungan kesehatan kepada saya dan keluarga. Harapan saya, semoga ke depannya BPJS Kesehatan bisa terus meningkatkan pelayanan Program JKN, agar masyarakat yang berada di pelosok juga dapat merasakan manfaat dari hadirnya Program JKN ini,” ujarnya.

“Saya tidak akan ragu untuk mengajak masyarakat lain yang belum terdaftar untuk daftar menjadi peserta JKN, agar merasa lebih tenang karena jika sewaktu-waktu jatuh sakit, tidak khawatir akan biaya karena sudah terlindungi oleh BPJS Kesehatan,” tutupnya. (*)