Beranda Pendidikan Meski Tes Calistung Dihapus, Pembelajaran Dasar Ini Tetap Dijalankan di SD

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penguasaan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) masih menjadi tantangan bagi sebagian siswa Sekolah Dasar (SD), meskipun tes masuk SD dengan syarat calistung sudah dihapuskan.
Kendala ini muncul akibat kurangnya metode pembelajaran yang kreatif dan relevan, baik di sekolah maupun di rumah. Selain itu, tekanan dari orang tua yang menginginkan anaknya segera bisa calistung juga menjadi faktor, padahal tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD awal adalah membangun kemampuan dasar sebagai fondasi.
Kepala SDN Jatiluhur 1 Kota Bekasi, Nasan, menjelaskan bahwa pihaknya masih menerapkan pembelajaran calistung bagi siswa kelas I.
“Di sekolah kami, pembelajaran calistung masih diterapkan untuk siswa kelas I,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Nasan menambahkan, meskipun pemerintah telah menghapus tes calistung sebagai syarat masuk SD, persepsi di masyarakat bahwa anak harus bisa calistung sebelum sekolah masih cukup kuat.
Menurutnya, calistung adalah pembelajaran dasar yang perlu dikuasai seluruh siswa.
“Ini adalah pembelajaran dasar yang memang harus dikuasai, sehingga kami tetap menerapkannya,” jelas Nasan.
Ia juga mengakui bahwa beberapa siswa masih perlu pendampingan untuk meningkatkan kemampuan tersebut.
“Masih ada siswa yang belum lancar calistung, sehingga guru memberikan pendampingan dalam proses belajar,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Supyanto, yang mengatakan bahwa calistung tetap menjadi acuan dalam pembelajaran di jenjang SD.
“Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan berbeda, sehingga metode calistung masih relevan untuk diterapkan di SD,” ujarnya.
Supyanto juga menyarankan agar sekolah memberikan pendampingan khusus bagi siswa yang belum menguasai calistung.
“Diperlukan kolaborasi harmonis antara orang tua dan guru guna mendukung proses belajar anak, menciptakan suasana nyaman, dan memastikan perkembangan sesuai ritme masing-masing,” pungkasnya. (dew)