Beranda Bisnis Mengawal Barang, Menjaga Dunia: Sinergi AEO dan Bea Cukai Bekasi dalam Alur Logistik Global

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam upaya menjaga kesinambungan kepatuhan dan memperkuat keamanan rantai pasok global, Bea Cukai Bekasi melaksanakan kegiatan refreshment Authorized Economic Operator (AEO) di PT Denso Manufacturing Indonesia (DMIA) pada Kamis (7/8).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Diskusi Bareng Bea Cukai Bekasi (DIDIK) yang rutin diselenggarakan untuk memperkuat sinergi dan asistensi berkelanjutan kepada perusahaan yang mendapat pengakuan sebagai AEO.
Direktur PT Denso Manufacturing Indonesia, Choensul Jaqin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan pembinaan dari Bea Cukai Bekasi. Ia mengungkapkan bahwa DMIA telah mendapatkan pengakuan sebagai AEO sejak 17 Desember 2024, dan selama delapan bulan ini, perusahaan terus mengimplementasikan panduan audit internal serta memperkuat komitmen untuk menjaga status tersebut.
“Sejak mendapat sertifikat AEO, kami merasakan banyak manfaat, seperti proses customs clearance yang jauh lebih cepat, penggunaan corporate guarantee yang membuat cash flow perusahaan lebih sehat, dan tentunya pendampingan dari Client Manager Bea Cukai yang sangat membantu kami dalam setiap proses,” ujar Choensul.
Dalam sesi diskusi, Client Manager AEO sekaligus Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bekasi, Undani, menegaskan bahwa program AEO bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi juga bagian dari strategi besar memperkuat posisi perusahaan dalam rantai pasok global.
“AEO adalah jembatan antara otoritas kepabeanan dan pelaku usaha untuk menciptakan sistem logistik yang cepat, efisien, dan aman. Sebagai operator ekonomi yang diakui, perusahaan AEO memiliki peran penting dalam memastikan keamanan dan kelancaran rantai pasok lintas negara,” ungkap Undani.
Sementara, Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai V, Yuwono Sutiasmaji, yang dikenal sebagai salahsatu expert dalam monitoring dan evaluasi AEO, turut menyampaikan materi mengenai evaluasi kinerja AEO serta pentingnya pelaporan berkala.
“Monitoring berkelanjutan bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata dari upaya menjaga integritas dan keandalan perusahaan dalam sistem perdagangan global yang terhubung,” jelas Yuwono.
Sebagai produsen Motor DC untuk kendaraan roda empat, PT Denso Manufacturing Indonesia (DMIA) memproduksi berbagai komponen penting seperti Power Window Motor, Power Steering, Radiator Cooling Fan Motor, dan Wiper Motor Assy.
Dengan 66 persen dari penjualan untuk ekspor ke 21 car makers di Jepang, ASEAN, Amerika, Eropa, dan Afrika Selatan, DMIA telah menunjukkan kiprahnya sebagai pemain global dalam industri otomotif, didukung oleh komitmen kuat terhadap kepatuhan dan keberlanjutan rantai pasok.
Dengan filosofi “Berkontribusi untuk Dunia yang Lebih Baik”, DMIA terus menumbuhkan kepercayaan global melalui kepatuhan, inovasi, dan komitmen terhadap lingkungan dan masyarakat.(*)