Melalui CPNE 2025, Bea Cukai Gandeng DPR RI Dorong Potensi Ekspor UMKM Kabupaten Bekasi

2 months ago 47

Beranda Bisnis Melalui CPNE 2025, Bea Cukai Gandeng DPR RI Dorong Potensi Ekspor UMKM Kabupaten Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Ekspor Juara kembali digelar Bea Cukai Cikarang dan Bea Cukai Bekasi, berkolaborasi dengan DPR RI, Indonesia Eximbank, dan President University.

Program ini menjadi respons strategis atas ketimpangan ekonomi lokal. Semangat wirausaha yang tinggi perlu diimbangi dengan peningkatan kemampuan dan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar internasional.

Salah satunya melalui Coaching Program for New Exporter (CPNE) sebagai upaya continuous improvement berdasarkan analisis kebutuhan dan potensi UMKM.

“Pelatihan ini sudah lama direncanakan berbagai analisis telah dilakukan, baik potensi rekan-rekan UMKM, kebutuhan pengatuhan maupun kendala yang mereka hadapi,” ungkap Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Cikarang, Lies Palupi.

Bekasi, sebagai salah satu pusat industri nasional, memiliki fondasi kuat untuk tumbuh. Berdasarkan data Kemenko Perekonomian RI, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024 mencapai 60,51 persen. Namun, kontribusinya terhadap ekspor nasional baru sekitar 15 persen.


CPNE kali ini dirancang sebagai katalis dukungan yang solutif dan tepat sasaran. Bea Cukai, melalui perannya sebagai industrial assistance, terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan industri, termasuk memfasilitasi UMKM. Sejak Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Bea Cukai memiliki program asistensi khusus bagi UMKM berorientasi ekspor.

Program ini merupakan inisiatif Bea Cukai untuk memberikan pendampingan dan pembinaan terkait prosedur ekspor, regulasi kepabeanan, dan peluang pasar internasional bagi pelaku UMKM.

Pada kegiatan yang digelar di Aula Candra Bagha Bea Cukai Cikarang, Yose Rizal Akmal dalam paparannya menjelaskan secara rinci prosedur ekspor, termasuk dokumen yang diperlukan, alur pengajuan, dan fasilitas kemudahan untuk UMKM.

“Ekspor itu mudah dan sangat bisa dilakukan oleh segala model bisnis, sekalipun oleh rekan-rekan UMKM,” ujarnya.

Anggota DRP RI Dapil Kabupaten Bekasi-Purwakarta-Karawang, Puteri Anetta Komaruddin, mendukung penuh CPNE oleh Bea Cukai Cikarang.

“Pemerintah terus mendukung UMKM melalui berbagai lembaga termasuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, salah satunya dengan program Klinik Ekspor melalui CPNE,” ujar anggota Komisi IX ini.

Ia juga dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank, Bapak Sam Malee selaku Direktur Pelaksana Manajemen Risiko dan Kredit dan Sekretaris Lembaga, LPEI menyampaikan bahwa LPEI hadir sebagai salah satu solusi atas kendala permodalan yang dihadapi oleh UMKM.

LPEI berperan dalam penyediaan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi ekspor, serta memberikan konsultasi dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.

“LPEI berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia, meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Kepala Jasa Konsultasi LPEI, Nilla Meidhita.

Bea Cukai Cikarang terus mengupayakan untuk mengembangkan potensi ekspor UMKM di Kab. Bekasi.

Keberhasilan Bea Cukai Cikarang dalam mengasistensi UMKM diantaranya mengantarkan CV. Ikapeksi Agro Industri untuk melakukan ekspor perdana senilai USD37ribu pada 2022.

Bak gayung bersambut produsen kecap Oishii tersebut secara kontinu berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Arab Saudi dan Jepang.

Tak hanya satu UMKM, Caly Beta Sukses produsen tas etnik batik, juga diasistensi Bea Cukai Cikarang dan berhasil menembus pasar luar negeri (hand-carry export). ke Jepang, Spanyol, hingga Italia.

“Kami akan terus berupaya menjadi fasilitator dan mitra terbaik UMKM. Jika membutuhkan informasi dan asistensi jangan ragu untuk menghubungi kami,” ungkap Kepala KPPBC TMP Cikarang I Wayan Sapta Dharma. (*)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |