Manajemen Kelas Efektif, Guru Diminta Hindari Pola Kekerasan

2 weeks ago 28

Beranda Pendidikan Manajemen Kelas Efektif, Guru Diminta Hindari Pola Kekerasan

ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMK Citra Mutiara Kabupaten Bekasi, membcakan tugas yang sudah dikerjakan yang diawasi oleh guru di depan kelas. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Untuk memastikan proses belajar-mengajar berjalan efektif, guru dituntut memiliki manajemen kelas yang baik. Hal ini mencakup persiapan rencana pembelajaran yang matang, penggunaan metode yang sesuai, serta penerapan disiplin yang membangun kesadaran siswa — bukan sekadar melalui hukuman.

Wakil Kepala Kurikulum SMK Citra Mutiara Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, menekankan bahwa guru juga perlu melakukan pengawasan dan pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja.

“Strategi pengendalian kelas dapat dilakukan melalui pendekatan fisik, kontak mata, dan penempatan posisi strategis di dalam kelas. Ini berguna untuk mencegah masalah sebelum muncul,” ujar Prawiro kepada Radar Bekasi.

Menurutnya, guru bertanggung jawab mengelola seluruh aspek kelas, termasuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Hal itu meliputi pemberian arahan, bimbingan, serta motivasi kepada siswa.

“Guru harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara optimal dan benar-benar menguasai materi pelajaran,” jelasnya.

Prawiro menyayangkan masih adanya guru yang hanya memberikan tugas secara daring (online) tanpa kehadiran langsung di dalam kelas. Ia menilai, hal tersebut dapat menurunkan kualitas pembelajaran.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peran kepala sekolah dalam melakukan pengawasan dan evaluasi rutin terhadap guru. Pengawasan ini tidak hanya sebagai kontrol, tetapi juga bagian dari pembinaan.

“Pengawasan membantu guru lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya, serta mencegah potensi penyimpangan,” ungkapnya.

Ia juga mengutip teori Diane Gossen mengenai posisi kontrol manajer, yakni pendekatan yang mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri dan menemukan solusi dari masalah secara mandiri.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKN 15 Kota Bekasi, Dhani Irawan, menambahkan bahwa disiplin yang efektif tumbuh dari kesadaran diri siswa, bukan dari hukuman.

“Guru sebaiknya menghindari tindakan seperti memarahi, mencubit, memukul, mengancam dengan nilai, atau menyalahkan siswa. Itu justru meniru pola kekerasan yang tidak efektif,” ujarnya.

Dhani juga menyarankan guru menggunakan pendekatan yang lebih halus dan membangun, seperti kedekatan fisik dan kontak mata.

“Misalnya, mendekati siswa yang tidak mengerjakan tugas, atau memberi tatapan lembut — hal ini bisa menjadi alat kontrol yang efektif tanpa harus mengganggu jalannya pembelajaran,” tandasnya. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |