Magang Industri Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Produktivitas

2 weeks ago 36

Beranda Pendidikan Magang Industri Dorong Guru Tingkatkan Kompetensi dan Produktivitas

ILUSTRASI: Sejumlah guru SMKN 11 Kota Bekasi membahas program kerja di dalam ruangan. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI– Program magang industri bagi guru diyakini mampu meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja sekaligus memperkuat link and match antara sekolah dan industri.

Melalui program ini, guru mendapat pengalaman langsung di dunia kerja untuk membekali siswa dengan keterampilan relevan, serta menyusun rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah guru produktif tengah mengikuti program magang industri.

“Guru diharapkan memiliki pemahaman terkini tentang perkembangan teknologi dan tuntutan kerja di industri, sehingga dapat mengajarkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Kurniawan menjelaskan, waktu magang industri bagi guru relatif singkat, yakni hanya 10–12 hari dengan status dinas luar sekolah. Lokasi pemagangan pun tersebar di berbagai industri.

“Durasi magang guru memang tidak sepanjang siswa, hanya sekitar 10–12 hari. Ada yang sudah terjalin kerja sama dengan industri, ada pula guru yang mencari perusahaan sendiri,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa program ini memberi manfaat besar, terutama dalam mendukung guru merancang pembelajaran berbasis industri.

“Guru yang terlibat akan dapat menyusun program pembelajaran yang relevan, mempersiapkan siswa agar siap terserap di industri atau berwirausaha. Selain itu, guru juga memahami dinamika dan budaya kerja industri untuk diterapkan di sekolah, termasuk melalui konsep teaching factory,” terang Kurniawan.

Sementara itu, Kepala Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi, Riono, menambahkan bahwa program magang ini diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPP MPV) di bidang-bidang relevan seperti otomotif, bisnis, pariwisata, dan lainnya.

“Program ini biasanya melibatkan kombinasi pelatihan di lembaga, uji kompetensi, dan magang di industri,” jelasnya.

Menurut Riono, kegiatan magang membuka ruang bagi guru untuk berinteraksi dengan para ahli industri, memperoleh wawasan langsung, sekaligus merancang pengalaman belajar yang lebih aplikatif bagi siswa.

“Selain mendapat pengalaman di dunia kerja, nilai jual guru juga meningkat karena memiliki kemampuan baru dan pengalaman tambahan,” katanya.

Ia menilai, program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberi kepuasan kerja bagi guru karena menambah kemampuan dan relevansi kompetensi yang diajarkan. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |