Kala Anak Zaskia Adya Mecca Trauma Usai Lihat Pemukulan, Kena Mental hingga Konsul ke Psikolog

2 weeks ago 29

Beranda Entertainment Kala Anak Zaskia Adya Mecca Trauma Usai Lihat Pemukulan, Kena Mental hingga Konsul ke Psikolog

Potret Zaskia Adya Mecca. Foto: Instagram

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Insiden kekerasan di jalan yang menimpa salah satu karyawan Zaskia Adya Mecca, Faisal, meninggalkan luka psikologis mendalam bagi putri sang aktris, Kala.

Peristiwa itu terjadi saat Faisal sedang mengantar Kala ke sekolah. Mereka hampir tertabrak pemotor yang melawan arah. Bukannya meminta maaf, pengendara justru memukuli Faisal tepat di depan Kala.

Sejak kejadian tersebut, Kala mengalami kecemasan serius. Hal itu diungkapkan oleh adik Zaskia, Haykal Kamil. 

Kalau dia lewat jalanan situ selalu tutup mata dan sampai rumah nangis. Dia juga susah tidur kalau malam hari, ketakutan dan nggak bisa sendirian, jadi harus tidur bareng-bareng,” ujarnya di Jakarta Selatan, Rabu (24/9).

Kondisi Kala makin mengkhawatirkan ketika di sekolah ia sempat mengalami sesak napas akibat trauma. Haykal menuturkan bahwa Kala langsung dibawa ke psikolog untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Tadi pagi dapat info juga kalau di sekolah sesak napas. Jadi aku bilang harus dibawa ke psikolog. Pas habis Dzuhur kita ke sana dan dua jam di psikolog,” jelasnya.

Baca Juga: Kompak Absen! Sidang Cerai Perdana Andre Taulany Berlangsung Tanpa Kehadiran Kedua Pihak

Menurut psikolog, meski secara hukum Kala hanya dianggap saksi, ia juga termasuk korban karena menyaksikan langsung peristiwa kekerasan tersebut.

Obat-obatan untuk Kala nggak ada, tapi harus dipantau secara berkala selama 7 hari, 14 hari sampai 30 hari ke depan. Dari psikolog juga bilang kalau nanti ada diperlukan kesaksian dari Kala, kita lihat dulu wajib atau nggak. Kalau nggak, sebaiknya nggak usah,” tambah Haykal.

Ia juga menegaskan bahwa Zaskia dan suaminya, Hanung Bramantyo, sudah mengetahui kondisi sang anak dan memberi dukungan penuh. 

Kita juga nggak berani bawa ke psikolog kalau nggak ada dukungan dari orang tuanya. Aku kasihan karena di rumah lagi nggak ada ortunya, apalagi love language-nya Kala itu suka dipeluk,” tuturnya dengan suara bergetar.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa dampak kekerasan di jalan tidak hanya dialami korban langsung, tetapi juga saksi, terutama anak-anak. Trauma yang timbul bisa berlarut hingga mengganggu kesehatan mental maupun fisik mereka.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |