Ine: Kemudahan Akses Layanan Kesehatan Melalui Digital Mobile JKN

1 week ago 31

Beranda Bisnis Ine: Kemudahan Akses Layanan Kesehatan Melalui Digital Mobile JKN

Peserta program JKN, Ine Nadia

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Akses terhadap layanan kesehatan yang cepat, mudah, dan tanpa biaya mahal kini bukan lagi sekadar harapan. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah memberikan perubahan besar dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan berbagai inovasi digital, peserta BPJS Kesehatan kini dapat menikmati berbagai kemudahan hanya lewat genggaman tangan.

Ine Nadia (26), seorang peserta BPJS Kesehatan dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), membagikan pengalamannya dalam menggunakan aplikasi Mobile JKN dan bagaimana hal tersebut sangat membantu dirinya dalam mengakses layanan kesehatan.

Ine pertama kali mengenal aplikasi Mobile JKN pada 2022, saat ia mengalami keluhan kesehatan dan membutuhkan layanan medis dengan cepat. Awalnya, ia merasa ragu apakah aplikasi ini benar-benar bisa mempermudah proses administrasi yang biasanya panjang dan melelahkan di fasilitas kesehatan (faskes). Namun, setelah mencoba mengunduh dan menjelajahi fitur-fiturnya, ia justru merasa sangat terbantu.

“Dulu aku pikir kalau mau ke puskesmas atau rumah sakit pakai BPJS Kesehatan itu pasti ribet banget. Harus antre lama, isi formulir ini itu dan harus fotokopi banyak berkas dan kadang mesti datang pagi banget biar dapat nomor antrean kecil, tapi pas aku coba daftar antrean online lewat aplikasi Mobile JKN, ternyata semudah itu. Cuma klik-klik aja, langsung bisa tahu jam berapa harus datang dan di faskes mana,” ungkap Ine.

Salah satu fitur favorit Ine adalah Pendaftaran Pelayanan (Antrean Online). Dengan fitur ini, ia bisa mendaftar ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau rumah sakit rujukan tanpa harus datang pagi-pagi hanya untuk mengambil nomor antrean.

“Ini bener-bener ngirit waktu dan tenaga. Aku tinggal datang sesuai jam antrean yang tertera di aplikasi, jadi tidak perlu nunggu lama di ruang tunggu,” tambahnya.

Selain itu, Ine juga terbantu sekali dengan fitur Informasi Ketersediaan Tempat Tidur. Suatu ketika, adik sepupunya harus dirujuk ke rumah sakit dan keluarga mereka bingung mencari rumah sakit yang menerima pasien BPJS Kesehatan dengan ketersediaan ruang rawat. Lewat aplikasi Mobile JKN, informasi ketersediaan tempat tidur di berbagai rumah sakit bisa langsung terlihat, sehingga mereka bisa mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.

“Tidak diragukan lagi sih, aplikasi Mobile JKN ini benar-benar sudah terintegrasi dengan sistem di rumah sakit, saya bisa dengan leluasa melihat ketersediaan jumlah tempat tidur dari rumah sakit yang ingin dituju,” jelasnya.

Dalam hal administrasi, Ine mengakui bahwa Mobile JKN juga sangat memudahkan peserta JKN dalam mengelola data. Mulai dari perubahan FKTP, mengecek status kepesertaan, hingga melihat riwayat pelayanan kesehatan yang pernah digunakan. Semua tersedia dan dapat diakses dengan mudah.

“Dari sisi teknis, aplikasinya juga ringan dan user friendly. Buat orang awam seperti aku, aplikasi ini tidak ribet sama sekali. Tampilan aplikasinya jelas, tidak membingungkan dan yang paling penting itu tidak banyak errornya, ya kadang suka maintenance tapi masih aman sih,” ungkap Ine.

Ine ingin mengajak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, untuk lebih sadar akan pentingnya memiliki perlindungan kesehatan sejak dini. Ia juga berharap semakin banyak orang memanfaatkan aplikasi Mobile JKN agar bisa merasakan manfaat dari transformasi digital di dunia kesehatan ini.

“Banyak yang belum tahu seberapa membantunya aplikasi layanan BPJS Kesehatan sekarang. Semuanya bisa dilakukan dari handphone. Jujur saja ini sangat membantu, apalagi buat kita yang sibuk atau tinggal di kota besar. Ke depannya semoga sistem layanan kesehatan di Indonesia semakin lebih bagus dan berkualitas,” tutup Ine. (*)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |