Indah Soenoko, Ketua KOMPPI: Seniman Perempuan Butuh Wadah

2 weeks ago 34

Beranda Budaya Indah Soenoko, Ketua KOMPPI: Seniman Perempuan Butuh Wadah

Ketua Komunitas Perupa Perempuan Indonesia (KOMPPI), Indah Soenoko saat sambutan pameran lukisan Budaya Jakarta TAk Lekang Waktu di Balaikota Jakarta, Senin (22/9/2025). Foto: Zakky Mubarok/radarbekasi.id)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Keberadaan seniman, apalagi seniman perempuan di Kota Bekasi masih belum mendapat perhatian. Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Pemkot Bekasi sendiri dinilai belum merangkul mereka.

Hal itu diungkap Ketua Komunitas Perupa Perempuan Indonesia (KOMPPI) Indah Soenoko yang menggelar pameran karya lukis bertajuk Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu di Balaikota Jakarta. “Kalau untuk dinas kebudayaan (Kota Bekasi, red) ya, sepertinya kita belum saling mengenal aja ya. Jadi kurang support juga sih. Mungkin kalau kita bisa, bisa juga terjalin ya kali gitu. Tapi untuk selama ini belum,” ujar Indah saat dikonfirmasi radarbekasi.id, Rabu (24/9/2025).

Seniman wanita berusia 71 tahun itu mengungkapkan potensi seniman di Kota Bekasi sebenernya sangat banyak, termasuk dari kalangan muda dengan ragam karyanya. Indah menilai, seluruh komunitas kesenian di Kota Bekasi memiliki potensi melahirkan seniman-seniman terkenal yang mampu mengharumkan nama Kota Bekasi, sehingga perlu adanya dukungan dan perhatian dari pemerintah Kota Bekasi.

BACA JUGA: 33 Seniman Perempuan KOMPPI Pamerkan 63 Karya Lukis Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu

“Sebenernya banyak sih. Banyak, banyak sekali Kota Bekasi itu beranekaragam seniman, banyak loh. Banyak sekali yang muda-muda juga banyak. Sebenarnya perlu disupport, apapun komunitasnya ya. Biar Kota Bekasi sendiri pun muncul seniman terkenal di Kota Bekasi gitu,” ucap Indah.

Seniman asal Kota Bekasi itu menyebut seharusnya keberadaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) dapat menjadi wadah bagi para seniman untuk berkarya. Namun, DKB saat ini menurutnya terkesan vakum sehingga peran pentingnya dalam menampung berbagai seniman di Kota Bekasi, belum berjalan optimal.

“Kalau menurut saya sih, harusnya ya. Ada DKB, Dewan Kesenian ya. Tapi di Bekasi Dewan Keseniannya sepertinya vakum. Nah, kalau ada DKB kan mungkin semua seniman-seniman bukan pelukis aja ya, bisa diwadahin di situ, jadi bisa berkarya,” jelas Indah.

Lebih jauh, Indah menegaskan, DKB seharusnya mampu memberikan dukungan kepada para seniman, termasuk yang berkarya di jalanan. Pasalnya, DKB juga dinilai perlu melihat potensi para seniman di Kota Bekasi, dan memberikan fasilitas agar mereka bisa terus berkembang.

“Karena dia sebagai wadah harus support dengan seniman-seniman di jalan, serta mungkin DKB harus melihat potensi ya seniman-seniman yang lain dan harus mengajak dan memfasilatasi,” pungkasnya. (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |