Beranda Bisnis Gen Z Ngomongin BPJS Kesehatan: Worth It Nggak Sih?

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagai remaja dan mahasiswa yang peduli dengan proteksi diri, Avisa Salsabila Putri Harsanti (21) mengungkapkan pendapatnya mengenai pentingnya jaminan kesehatan di kalangan anak muda. Saat ditemui oleh Tim Jamkesnews, Selasa (16/9), dengan ramah dan senang hati ia memberikan pendapatnya tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Jujur saja, saya sebenarnya belum pernah menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat, tetapi saya tahu sudah banyak masyarakat Indonesia terbantu dengan hadirnya Program JKN ini khususnya dari segi finansial. Di tengah biaya layanan medis yang semakin tinggi, keberadaan BPJS Kesehatan menjadi penopang penting untuk masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan yang berkualitas,” ungkapnya.
Avisa menyampaikan bahwa saat ini pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) terhadap peserta BPJS Kesehatan sudah sangat bagus. Sudah tidak ada lagi antrean panjang bagi pasien, tidak ada lagi diskrimimasi, tidak ada iur biaya yang ditagihkan langsung ke pasien dan proses pendaftaran pun sudah semakin mudah.
“Kebetulan orang-orang di sekeliling saya sudah ada yang pernah berobat menggunakan BPJS Kesehatan, tanggapannya bagus, mereka puas dengan layanan yang diberikan oleh rumah sakit dan dilayani sesuai dengan hak kelas rawatnya serta yang paling penting adalah prosesnya tidak dipersulit,” ungkapnya.
Awalnya Avisa berpikir underestimate tentang Program JKN karena ia sering melihat berita negatif di media sosial tentang BPJS Kesehatan, namun setelah anggota keluarganya merasakan sendiri manfaat dari program ini, maka ia langsung merubah pandangannya tentang Program JKN.
“Karena saya sering melihat berita negatif tentang Program JKN di media sosial, saya jadi understimate dengan adanya program ini. Saya sering berpikir, buat apa memiliki jaminan sosial kalau ternyata sulit mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Tapi setelah saya melihat langsung pelayanan di rumah sakit pada saat keluarga saya dirawat, saya langsung merubah pola pikir saya dan ternyata benar pelayanannya bagus, tidak ada perbedaan dengan pasien lain. Mantap sih pelayanannya, perawatnya juga ramah-ramah. Ternyata tidak seperti yang diberitakan di media sosial. Untung saya sudah terdaftar menjadi peserta JKN, jadi kalau sewaktu-waktu terjadi hal yang saya tidak inginkan bisa langsung saya gunakan,” jelasnya.
Avisa sadar betul kalau penyakit bisa datang kapan saja dan bisa menyerang siapa saja baik yang tua maupun yang muda, belum lagi saat ini biaya pengobatan tidak murah, Avisa berharap agar generasi muda mulai memikirkan proteksi diri dengan menjadi peserta JKN agar dapat hidup tenang dan tidak khawatir ketika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
“Sekarang banyak anak muda yang belum tergabung dalam Program JKN, mereka masih cuek atau kurang aware dengan program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Padahal harusnya mereka juga perlu proteksi diri, karena sakit tidak memandang usia. Kalau lagi ngobrol sama mereka dan membahas tentang salah satu program pemerintah ini, mereka malas menanggapinya, malah cenderung memberikan kesan negatif padahal mereka sendiri belum pernah berobat pakai BPJS Kesehatan. Padahal punya BPJS Kesehatan untuk proteksi diri itu worth it banget lho,” ungkapnya.
Avisa berharap agar BPJS Kesehatan lebih sering lagi melakukan sosialisasi ke kampus-kampus dan lebih gencar membuat infografis atau video-video yang menarik untuk mengenalkan Program JKN kepada anak-anak muda serta dapat melibatkan anak-anak muda dalam setiap kegiatan BPJS Kesehatan.
“Kami sebagai Gen Z ini tumbuh di era serba cepat dan kami terbiasa menggunakan layanan digital untuk hampir semua kebutuhan. Jadi kami juga berharap agar BPJS Kesehatan lebih mengedepankan inovasi digital untuk kemudahan pesertanya dan berharap agar pihak BPJS Kesehatan lebih sering lagi melakukan sosialisasi ke kampus-kampus, membuat video atau infografis menarik seputar Program JKN dan dapat melibatkan anak-anak muda dalam setiap kegiatan agar kami sebagai generasi muda bisa tertarik mengikuti Program JKN,” tutupnya. (*)