Gelar Konsolidasi, DPD Partai Ummat Ajak Pengurus Lebih Visioner

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kabupaten Bekasi akan memperbarui pengurus tingkat DPC di 23 kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat persiapan partai menghadapi pesta demokrasi lima tahunan mendatang.

Hal itu terungkap saat DPD Partai Ummat Kabupaten Bekasi menggelar rapat konsolidasi bersama jajaran pengurus DPC jelang Musyawarah Daerah (Musda) akhir 2025 ini.

“Kita rapat konsolidasi membangun, membangkitkan kembali Partai Ummat, setelah agenda kemarin (Pemilu 2024) faktanya Partai Ummat belum mendapat kursi,” ujar Sekretaris DPD Partai Ummat Kabupaten Bekasi, Ata Suryadi, kepada Radar Bekasi, Minggu (21/9).

Mantan anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini optimistis partainya akan meraih kursi DPRD di Pemilu mendatang. Tak ingin gagal dua kali, DPD dan DPC se-Kabupaten Bekasi merancang strategi baru sekaligus memperkuat silaturahmi antarpengurus.

“Strateginya pasti berubah dong. Masa kita mau gagal dua kali. Kita punya motivasi kuat buat 2029, bagaimana Partai Ummat harus punya kursi,” katanya yang turut membahas revitalisasi pengurus DPD Partai Ummat Kabupaten Bekasi jelang Musda.

“Hari ini bagaimana musda nanti lancar, terpilih pengurus yang lebih visioner, menatap supaya punya fraksi. Habis Munas, nanti Muswil, makanya rapat kita hari ini menuju Musda. Pekan depan kita akan ada rapat DPD membentuk panitia itu,” jelasnya.

Rapat tersebut juga dihadiri Ketua DPW Partai Ummat Jawa Barat, Daris, yang hadir memenuhi undangan sekaligus memantau konsolidasi kepengurusan.

“Hari ini Partai Ummat Kabupaten Bekasi memanaskan mesin, diservis, untuk menyongsong 2029. Jadi DPD Kabupaten Bekasi sedang menservis pengurus-pengurusnya, ada yang kurang oli, ada yang kurang angin, dan lain sebagainya, ini lagi dipanaskan,” tuturnya.

“Kalau saya melihatnya begitu, karena ini judulnya konsolidasi pengurus se Kabupaten Bekasi, dari 23 kecamatan 100 persen hadir. Ini bukan hanya Kabupaten Bekasi, melainkan se Jawa Barat, bahkan se Indonesia. Nanti hasil revitalisasi ini dibuatkan SK baru,” sambung mantan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi itu. (pra)