Bekasi Timur “Juaranya” Chikungunya, Ini Kata Camat

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kecamatan Bekasi Timur menjadi wilayah dengan kasus chikungunya tertinggi di Kota Bekasi. Sejak Januari hingga Juli 2025, tercatat 89 warga terinfeksi penyakit yang ditularkan nyamuk tersebut.

Jumlah kasus chikungunya itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Menanggapi hal ini, Camat Bekasi Timur, Fitri Widyati, mengatakan pihaknya menurunkan tenaga medis dari puskesmas untuk memberikan pengobatan sekaligus sosialisasi pencegahan kepada warga.

“Saya instruksikan petugas kesehatan turun ke lapangan setiap kali ada laporan warga yang terkena chikungunya,” ujarnya, Kamis (21/8).

Selain pengobatan, berbagai upaya pencegahan turut dilakukan, mulai dari fogging hingga pemberantasan sarang nyamuk. Fitri memastikan seluruh pasien yang terjangkit chikungunya kini telah sembuh.

“Alhamdulillah semua warga yang terinfeksi sudah sembuh, tidak ada yang meninggal dunia. Chikungunya berbeda dengan DBD, karena gejalanya hanya pegal-pegal, nyeri sendi, dan ruam merah, sementara DBD bisa berakibat fatal,” jelasnya.

Meski kasus mulai mereda, ia tetap mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan agar kasus serupa tidak kembali meningkat.(pay)