Aplikasi Bebunge Pemkab Bekasi Dinilai Layak jadi Contoh Nasional

3 months ago 48

Beranda Cikarang Aplikasi Bebunge Pemkab Bekasi Dinilai Layak jadi Contoh Nasional

APLIKASI: Warga menunjukkan laman pada aplikasi Bebunge. FOTO: DOKUMEN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aplikasi Bebunge, layanan publik digital milik Pemerintah Kabupaten Bekasi, dinilai layak menjadi role model nasional dalam transformasi digital pelayanan masyarakat.

Penilaian tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi, Riri Sadiana. Menurut Riri, Bebunge menghadirkan konsep platform digital yang mengintegrasikan berbagai layanan publik dalam satu aplikasi modern dan mudah diakses oleh masyarakat.

Ia mengatakan, aplikasi Bebunge memiliki potensi besar untuk menjadi role model bagi pengembangan aplikasi layanan publik terintegrasi di tingkat kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Bahrul Ulum, Inovator di Balik Aplikasi Bebunge Pemkab Bekasi

Salah satunya, fitur SPMB Online tingkat SMP dalam aplikasi Bebunge dinilai sangat inovatif, khususnya karena menggunakan metode pengukuran jarak domisili berbasis self-assessment share location (shareloc).

“Selama ini, salah satu masalah klasik dalam proses SPMB (Seleksi Penerimaan Murid Baru) di Indonesia adalah soal pengukuran jarak domisili. Namun Bebunge hadir dengan pendekatan yang lebih modern dan partisipatif, di mana masyarakat sendiri yang menentukan titik lokasinya melalui share loc. Ini membuat prosesnya jauh lebih valid, akurat, transparan,” kata Riri yang kini tengah menempuh program Doktoral Matematika di Universitas Indonesia (UI).

Pendekatan ini, lanjut Riri, mendorong tanggung jawab pendaftar sekaligus mengurangi potensi sengketa karena tidak lagi sekolah yang menentukan jarak, melainkan calon siswa dan keluarganya secara mandiri.
Riri mengapresiasi hadirnya fitur SPMB Online di Bebunge sejauh ini menjadi satu-satunya aplikasi layanan SPMB tingkat SMP berbasis mobile di Indonesia.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Luncurkan Fitur PPDB Online SMP di Aplikasi Bebunge

“Ini lompatan besar dalam digitalisasi layanan pendidikan, dan saya berharap inovasi seperti ini bisa direplikasi di daerah lain,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Bahrul Ulum, menyampaikan bahwa aplikasi Bebunge kini telah mencapai versi 2.0 dan terus disempurnakan untuk memberikan layanan digital terbaik bagi masyarakat.

“Kami terus mengembangkan fitur-fitur Bebunge agar bisa mengintegrasikan seluruh layanan publik, mulai dari pendidikan, kesehatan, perizinan hingga kedaruratan, dalam satu aplikasi. Tujuannya adalah memberikan kemudahan maksimal bagi masyarakat,” katanya.

BACA JUGA: Aplikasi Bebunge Versi Dua Permudah Peroleh Informasi hingga Akses Layanan Publik

Salah satu fitur unggulan Bekasikab yang kini banyak diapresiasi warga adalah layanan pembuatan Kartu Kuning (AK/I) secara daring. Warga tidak lagi perlu datang ke kantor Disnaker atau Pemda, cukup melalui ponsel dan internet.

Selain itu, fitur SPMB Online (Sistem Penerimaan Murid Baru) tingkat SMP juga menjadi layanan favorit masyarakat karena menyederhanakan proses pendaftaran sekolah secara transparan dan real-time.

“Dengan fitur seperti Kartu Kuning dan SPMB Online yang bisa diakses langsung, masyarakat kini lebih dimudahkan. Ini bukti bahwa digitalisasi memangkas proses yang selama ini dinilai rumit dan memakan waktu,” kata Bahrul.

Ke depan, aplikasi Bebunge akan mengalami rebranding menjadi Bekasikab Super Apps. Rebranding ini dilakukan agar aplikasi lebih inklusif dan fleksibel sebagai sistem layanan publik terintegrasi, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Pergantian nama ini bertujuan agar aplikasi bisa digunakan secara lebih luas dan memungkinkan replikasi di daerah lain. Karena proses bisnis layanan publik, seperti kartu kuning atau PPDB, pada dasarnya serupa di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Diskominfosantik juga memastikan bahwa pengembangan aplikasi tidak dilakukan sendiri, melainkan melibatkan unsur akademisi, swasta dan tentunya masyarakat guna mendapatkan masukan sebagai bahan menyusun proses bisnis aplikasi yang lebih tepat sasaran.

Tak hanya berhenti di situ, ke depan Bebunge akan terus dikembangkan dengan berbagai fitur tambahan seperti ambulans online, informasi ketersediaan kamar BPJS, dan layanan publik lainnya.

Bahrul menegaskan, dengan langkah strategis ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap Bebunge tak hanya menjadi aplikasi kebanggaan daerah, tetapi juga dapat menjadi role model super app layanan publik yang bisa digunakan di kabupaten/kota lain di Indonesia. (and)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |