Beranda Lifestyle Kesehatan 9 Khasiat Berjalan Mundur, Bisa untuk Postur Tubuh hingga Kesehatan Jantung

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Olahraga bukan hanya soal berlari, bersepeda, atau berenang. Ada satu jenis aktivitas fisik yang belakangan mulai populer karena manfaatnya yang unik, yakni retro walking atau berjalan mundur. Meski terdengar sederhana, olahraga ini ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan fisik maupun mental.
Retro walking adalah latihan dengan cara berjalan mundur, baik di jalan datar, treadmill, maupun lintasan khusus. Gerakan ini menantang koordinasi tubuh dan otak, karena kita terbiasa bergerak maju, bukan mundur.
Justru karena itulah, retro walking sering digunakan dalam fisioterapi dan rehabilitasi untuk melatih keseimbangan, kekuatan otot, hingga fokus mental.
Dilansir dari NDTV, berikut sembilan manfaat berjalan mundur bagi tubuh Anda, diantaranya:
1. Meningkatkan kebugaran jantung
Karena gerakannya lebih menantang dan melibatkan lebih banyak otot, berjalan mundur mampu mempercepat detak jantung. Ini membuat sirkulasi darah lebih lancar, daya tahan kardiovaskular meningkat, dan kesehatan jantung lebih terjaga.
2. Melatih fokus mental dan fungsi otak
Retro walking memaksa otak lebih waspada terhadap lingkungan sekitar. Latihan ini bisa meningkatkan daya ingat, kesadaran ruang, hingga kecepatan reaksi, sehingga bekerja layaknya olahraga untuk otak.
Baca Juga: Biar Nggak Sia-Sia, Begini 8 Cara Sehat Makan Buah Supaya Khasiatnya Maksimal
3. Meningkatkan performa atletik
Bagi atlet, retro walking bisa menjadi latihan tambahan untuk melatih kelincahan, keseimbangan otot, serta mengurangi risiko cedera. Gerakan mundur ini juga meningkatkan efisiensi dalam olahraga seperti lari, basket, hingga bela diri.
4. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
Berjalan mundur menuntut otak dan tubuh bekerja dalam pola yang tidak biasa. Latihan ini melatih koordinasi neuromuskular sehingga stabilitas lebih terjaga dan risiko jatuh, terutama pada lansia, bisa berkurang.
5. Menguatkan otot kaki
Tidak seperti jalan biasa, retro walking mengaktifkan otot betis, paha depan, dan paha belakang secara lebih intens. Beban tambahan pada area bawah tubuh membuat kaki lebih kuat, daya tahan meningkat, serta mendukung performa olahraga maupun aktivitas harian.
6. Mengurangi nyeri lutut dan tekanan sendi
Gerakan mundur membantu mengalihkan beban dari tempurung lutut, sehingga terasa lebih ringan untuk penderita nyeri lutut atau mereka yang sedang menjalani pemulihan cedera.
7. Memperbaiki postur tubuh
Jika biasanya orang cenderung membungkuk saat berjalan, retro walking justru membuat tubuh tegak. Gerakan ini melibatkan otot inti dan membantu menyelaraskan tulang belakang, yang bermanfaat untuk mengurangi nyeri punggung akibat postur buruk.
8. Membakar kalori lebih efektif
Membutuhkan fokus dan tenaga ekstra, retro walking bisa membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat dibanding jalan biasa. Sangat membantu bagi yang ingin menjaga berat badan dan metabolisme tubuh.
Baca Juga: 5 Khasiat Kacang Panjang untuk Pria, dari Vitalitas hingga Daya Tahan Tubuh
9. Mendukung pemulihan cedera
Banyak program rehabilitasi menggunakan retro walking sebagai metode aman untuk melatih kekuatan dan mobilitas setelah operasi atau cedera pada kaki. Gerakan ini memperkuat sendi tanpa memberi beban berlebihan pada area yang masih rentan.(ce2)