33 Seniman Perempuan KOMPPI Pamerkan 63 Karya Lukis Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu

2 weeks ago 29

Beranda Budaya 33 Seniman Perempuan KOMPPI Pamerkan 63 Karya Lukis Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu

Maria D Andriana, salah satu perupa KOMPPI di depan dua karya lukisnya berjudul Di Balik Gemerlap Cahaya dan Layar Tergulung Menanti Fajar, dalam pameran Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu, 22-25 September 2025 di Balaikota Jakarta. Foto: Zaenal/Radarbekasi.id.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA –  Komunitas Perupa Perempuan Indonesia (KOMPPI) menggelar pameran lukisan bertajuk Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu, bertempat di gedung Balaikota Jakarta, Senin (22/9/2025).

Acara dibuka langsung Ketua Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta, Endang Nugrahani Pramono Anung, didampingi Ketua Komunitas Perupa Perempuan Indonesia (KOMPPI) Indah Soenoko.

Dalam pidatonya, istri Pramono Anung itu, berharap kolaborasi dengan KOMPPI dapat terus berjalan, untuk memperkuat, sekaligus membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat Jakarta untuk menikmati seni dan budaya Betawi.

BACA JUGA: Lukis Bakar ala Alif Golif

“Kepada Komunitas Perupa Perempuan Indonesia atau (KOMPPI), semoga kolaborasi ini terus berkembang, mendukung identitas Kota serta memperluas akses masyarakat terhadap seni dan budaya,” ucap wanita yang akrab disapa ibu Hani.

Ketua KOMPPI, Indah Soenoko, mengungkapkan alasannya mengapa memilih tema Budaya Jakarta Tak Lekang Waktu dalam pameran lukisan ini, karena menurutnya budaya Betawi itu adalah sebagai warisan luhur yang kaya akan ragam dan keunikan.

Menurutnya, budaya tersebut menjadi sebuah bentuk identitas masyarakat Betawi dengan kekayaan keragaman yang dimilikinya.

“Budaya Betawi merupakan batasan luhur yang sangat kaya dan ragam, yang menjadikan lingkungan kita masyarakat Betawi di Jakarta ini, dengan berbagai aneka ragam masyarakatnya, dengan segi budayanya, dengan gedung-gedung yang terindahnya, yang merupakan kekayaanan budaya di Jakarta,” ucap Indah, seniman yang tinggal di Kota Bekasi tersebut.

Salah satu anggota KOMPPI yang datang dari Sumba, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maria D Andriana juga ikut serta dalam menampikan karya lukisannya. Dalam pameran ini, Maria menelurkan dua karya lukis berjudul, Di Balik Gemerlap Cahaya dan Layar Tergulung Menanti Fajar.

Mantan jurnalis Antara itu mengungkapkan lukisannya menggunakan cairan kopi untuk membuatnya. Ia beralasan tertarik melukis dengan menggunakan cairan kopi, lantaran bahan tersebut mudah ditemui, dan seiring sambil mendalami teknik melukis dengan media unik tersebut.

“Pakai cairan kopi ini tertarik, karena kita di rumah setiap hari ada kopi kan, terus kalau pergi ke mana-mana kita bawa kopi bisa melukis dan dikasih ke teman, sehingga seiring sambil mendalami teknik melukis menggunakan kopi,” kata Maria.

Pameran lukisan ini diikuti 33 seniman dari berbagai daerah, dengan total 63 karya lukisan yang ditampilkan. Pameran ini berlangsung lima hari, Senin (22/9/2025) hingga Kamis (25/9/2025). (cr1)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |