Beranda Pendidikan Tingkatkan Minat Baca, SMPN 34 Kota Bekasi Luncurkan Perpustakaan Digital

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMPN 34 Kota Bekasi meluncurkan perpustakaan digital yang menyediakan berbagai sumber informasi dalam format digital, seperti buku elektronik (e-book).
Kepala SMPN 34 Kota Bekasi, Arief Purnama, mengatakan kehadiran perpustakaan digital bertujuan mengatasi keterbatasan ruang dan waktu pada perpustakaan konvensional sekaligus meningkatkan minat baca siswa.
“Siswa dan guru dapat mengakses koleksi buku digital melalui perangkat elektronik, seperti ponsel pintar, tablet, atau komputer dari lokasi manapun dan kapanpun, selama memiliki koneksi internet,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (1/10).
Arief menambahkan, peluncuran perpustakaan digital ini digelar pada Kamis, 2 Oktober 2025, bertepatan dengan peringatan Bulan Bahasa. Menurut Arief, koleksi yang tersedia meliputi buku pelajaran, jurnal, artikel, hingga dokumen lain.
Sistem digital ini dinilai lebih efisien karena tidak membutuhkan ruang fisik besar seperti rak buku, serta lebih hemat biaya pengadaan maupun pemeliharaan dibanding koleksi cetak.
“Persiapan berlangsung sekitar enam bulan agar benar-benar matang dan siap digunakan oleh siswa maupun guru,” terangnya.
Perpustakaan digital tersebut diberi nama Perpustakaan KH. Ahmad Dahlan SMPN 34 Kota Bekasi. Arief berharap, dengan akses yang lebih mudah dan koleksi yang beragam, minat baca siswa maupun guru dapat terus tumbuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, mengucapkan selamat atas peluncuran perpustakaan digital tersebut.
“Saya mengucapkan selamat atas peluncuran Perpustakaan KH. Ahmad Dahlan SMPN 34 Kota Bekasi,” ucapnya.
Alexander juga berharap hadirnya perpustakaan digital dapat meningkatkan prestasi siswa dan guru, sekaligus menjadi kebanggaan bagi Kota Bekasi.
“Guru atau pustakawan perlu memberikan pengarahan kepada siswa tentang cara mengakses serta menggunakan koleksi digital secara efektif. Selain itu, perlu dukungan server dan teknologi yang memadai agar perpustakaan digital dapat berjalan optimal,” tandasnya. (dew)