Susu Produksi Pabrik Cikarang Masuk Malaysia-Filipina

1 week ago 22

Beranda Cikarang Susu Produksi Pabrik Cikarang Masuk Malaysia-Filipina

LEPAS EKSPOR: Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, melepas ekspor produk susu di pabrik PT FFI kawasan industri GIIC, Cikarang Pusat, Selasa (29/9). FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Produk susu merek Frisian Flag yang produksi dari pabrik Cikarang diekspor ke negara tujuan Malaysia dan Filipina.

Pelepasan ekspor secara simbolis dilakukan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, di pabrik PT Frisian Flag Indonesia (FFI) kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang Pusat, Selasa (29/9).

Budi menyebutkan, produk olahan seperti susu berperan penting dalam mendorong kinerja ekspor nasional. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan per semester pertama 2025, ekspor produk olahan tumbuh lebih dari delapan persen.

“Pada periode Januari-Juli 2025, ekspor nasional tumbuh 8,03 persen dibanding tahun sebelumnya, salah satunya berkat kontribusi industri pengolahan termasuk produk susu. Saat ini, lebih dari 80 persen ekspor Indonesia berasal dari produk olahan, menunjukkan daya saing industri yang semakin kuat,” jelas Budi.

Menurutnya, terdapat dua jenis produk yang diekspor, yakni susu kental manis dan susu bubuk. Pertumbuhan ekspor ini tak lepas dari kualitas produk dalam negeri yang semakin baik, sehingga mampu bersaing dan diakui pasar internasional.

“Dengan kualitas yang diakui, tentu ke depan kita berharap bisa masuk tidak hanya di pasar Asia, tapi juga Eropa dan Amerika,” katanya.

Ekspor produk olahan ini diharapkan Budi dapat mendorong perusahaan lain untuk meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing di pasar global. Budi juga mengapresiasi perusahaan yang tetap menjalin kemitraan dengan UMKM dalam memasarkan produknya, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Sementara itu, Presiden Direktur PT FFI, Gustavo Hildenbrand, menyatakan ekspor ini memperkuat peran Indonesia di pasar global dalam menghadirkan produk susu berkualitas. Hal ini juga berkontribusi pada upaya mengatasi malnutrisi anak.

“Hal ini memungkinkan kami dapat berkontribusi secara lebih secara lebih signifikan dalam menyediakan produk susu bernutrisi dan berkualitas bagi generasi mendatang, serta memperkuat peran Indonesia sebagai eksportir susu di kawasan Asia Tenggara,” tutup Gustavo. (ris)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |