Sumbangan Awal Tahun MTs Negeri 1 Kota Bekasi Diprotes

8 hours ago 5

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sumbangan Awal Tahun (SAT) dan sumbangan bulanan MTs Negeri 1 Kota Bekasi diprotes orangtua siswa. Protes semakin keras setelah orangtua siswa mendengar rencana pengelompokan siswa yang belum melunasi SAT dalam satu kelas, tanpa menerima fasilitas apapun.

Pesan berisi pengelompokan siswa yang belum membayar SAT dari komite sekolah tersebut dinilai sebagai bentuk pemaksaan. Sebelumnya, orangtua siswa kelas VII disebut telah berdamai dengan keadaan, menerima SAT yang ditetapkan Rp2,8 juta dan sumbangan bulanan Rp220 ribu.

“Merasa terusik lagi pada saat ada rencana komite, dia mengirim edaran kalau yang SAT belum membayar akan dipisahkan kelasnya,” kata salah satu orangtua siswa.

Orangtua siswa tersebut mengaku khawatir dengan mental siswa atas rencana pengelompokan siswa tersebut. Ia meyakini tidak ada keinginan dari orangtua siswa.

“Saya sudah lunas, tapi saya tidak ingin hal itu. Ini sekolah, bagaimana nanti mental anak kalau seperti itu,” ucapnya.

Dalam beberapa kali pertemuan antara orangtua dan komite sekolah membahas SAT hingga sumbangan bulanan disebut tidak pernah menghasilkan kesepakatan. Pasalnya, komite sekolah tidak bisa menjelaskan secara rinci alasan setiap kegiatan hingga bantuan pemerintah yang diterima oleh sekolah.

Terdapat lima item kebutuhan yang akan dipenuhi dengan SAT seperti pembelian meja dan kursi untuk siswa kelas VII, pengadaan AC, pengecatan ruang kelas VII, pengadaan CCTV kelas VII, hingga pembaruan dan perbaikan instalasi listrik. Beberapa item yang sebelumnya muncul dihapus lantaran dinilai tidak masuk akal oleh orangtua siswa.

“Kita bukan masalah nominal rupiahnya, kita butuh transparansinya diawal. Karena mereka tidak bisa memberikan rincinya dana pemerintah berapa, lalu hasil penjualan aset-aset lama itu berapa, akhirnya tidak ada kata sepakat sampai akhir musyawarah,” paparnya.

Pertemuan difasilitasi oleh Kemenag Kota Bekasi pun tidak mendapat hasil memuaskan. Akhirnya, belum lama ini sejumlah orangtua mendatangi kantor KPAD untuk menceritakan hal tersebut.

Saat ini, orangtua siswa menunggu hasil pertemuan antara KPAD dengan pihak sekolah.

Terpisah Wakil kepala Sekolah MTs Negeri 1 Kota Bekasi Bidang Sarana dan Prasarana, Sukra menyampaikan bahwa sumbangan tersebut telah dimusyawarahkan oleh komite dan orangtua siswa. Sebelumnya, ia mengusulkan tambahan sejumlah fasilitas dengan tujuan memberi kenyamanan siswa, diantaranya AC.

“Pada saat penawaran dari komite, ada yang setuju ada yang tidak. Yang setuju sekitar 70 persen, yang tidak setuju 30 persen,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihak komite telah mencari solusi untuk 30 persen orangtua yang tidak setuju. Berlatar belakang ekonomi menengah kebawah, siswa berstatus yatim piatu, hingga siswa yang mendapatkan bantuan pendidikan dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Dicarikan solusi bagaimana gitu kan, akhirnya subsidi silang. Yang mampu subsidi silang terhadap yang tidak mampu agar semua tercover,” paparnya.

Pembayaran SAT, kata dia, tidak sekaligus dalam satu kali bayar, melainkan bertahap. Saat ini pemenuhan kebutuhan yang berjalan adalah pengadaan AC.

Ia menyebut dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Termasuk biaya listrik, Office Boy dan keamanan sekolah.

Lebih lanjut, Sukra menyebut, BOS MTs Negeri hanya didapat dari pemerintah pusat, berbeda dengan SMP Negeri yang mendapat dana BOS dari pemerintah pusat dan daerah.

Ia membantah adanya pemisahan siswa yang belum membayar SAT. Pihak sekolah disebut melarang hal tersebut.

“Tidak ada sampai sekarang, saya larang. Sampai hari ini dari kelas 7.1 sampai 7.12 kelasnya masih sama, fasilitasnya sama walaupun mereka belum bayar,” ucapnya.

Pihaknya juga telah bertemu dengan KPAD Kota Bekasi di awal pekan. Rencananya pihak sekolah, komite, dan orangtua akan kembali dipertemuan, difasilitasi oleh KPAD.

“Jadi kita akan dipertemukan lagi dengan KPAD, yang pertama posisi sekolah mengikuti keinginan orangtua murid. Kedua, sesuai kemampuan sekolah pastinya,” tambahnya. (sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |