SMK di Bekasi Latih Siswa Cari Nafkah dan Kerjakan Tugas Rumah Tangga Jelang Kelulusan

3 months ago 57

Beranda Pendidikan SMK di Bekasi Latih Siswa Cari Nafkah dan Kerjakan Tugas Rumah Tangga Jelang Kelulusan

KERJAKAN TUGAS RUMAH TANGGA: Para siswi SMK Bani Saleh Kota Bekasi, saat mengerjakan tugas rumah tangga dari sekolah. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Siswa SMK Bani Saleh Kota Bekasi menerapkan pembelajaran mencari nafkah dan mengerjakan tugas rumah tangga sebagai bagian dari ujian kelulusan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri SMK Bani Saleh, Chevy Luviana, menjelaskan bahwa program ini sudah diterapkan sejak angkatan pertama, tepatnya pada 2009.

“Kegiatan ini sudah kami terapkan sejak angkatan pertama. Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, dan kini kembali kami lanjutkan,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Chevy menyebut, program ini merupakan salah satu metode pembentukan karakter siswa, khususnya dalam melatih mental, kerja tim, kesabaran, keberanian, dan kemampuan menghadapi penolakan.

“Program ini kami berikan kepada siswa-siswi kelas XII menjelang kelulusan,” terangnya.

Sebelum pelaksanaan, sekolah terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa untuk meminta izin dan dukungan.

“Kami lakukan sosialisasi kepada orang tua sebelum kegiatan dimulai, sekaligus meminta izin agar putra-putri mereka bisa mendapatkan pengalaman nyata. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan di akhir semester ganjil atau pertengahan semester genap,” jelasnya.

Tahapan kegiatan meliputi pemberian materi, pembentukan kelompok kecil, penentuan lokasi, serta penugasan guru pengawas. Persiapannya pun dilakukan secara matang.

“Kami membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 5–6 siswa,” beber Chevy.

Setiap kelompok diberi kebebasan memilih jenis kegiatan mencari nafkah, seperti menyetrika atau berjualan di warteg. Semua aktivitas dilakukan dalam pengawasan guru.

“Jenis usaha yang dipilih beragam, dan yang terpenting tetap berada dalam pengawasan guru,” tambahnya.

Hasil yang diperoleh siswa juga bervariasi, mulai dari uang tunai hingga hanya diberi makan sebagai bentuk upah.

“Ada yang mendapatkan uang sampai Rp150 ribu, ada juga yang hanya diberi makan. Semua hasil itu harus tetap disyukuri,” imbuhnya.

Program mencari nafkah ini merupakan wujud nyata dari upaya sekolah dalam menumbuhkan kemandirian, tanggung jawab, dan jiwa kewirausahaan di kalangan peserta didik.

Program ini bukan sekadar kegiatan tambahan, melainkan bagian integral dari pendidikan karakter dan pembentukan sikap mental agar siswa siap menghadapi dunia kerja maupun kehidupan setelah lulus sekolah. (dew)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |