Sengketa Tanah Masjid Berakhir, Taqy Malik Akui Wanprestasi dan Ikhlas Masjid Dibongkar

18 hours ago 12

Beranda Entertainment Sengketa Tanah Masjid Berakhir, Taqy Malik Akui Wanprestasi dan Ikhlas Masjid Dibongkar

Potret Taqy Malik. Foto: Dok. Instagram

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Sengketa tanah yang melibatkan influencer sekaligus pengusaha Taqy Malik terkait pembangunan Masjid Malikal Mulki akhirnya menemukan titik akhir. 

Setelah melalui proses hukum panjang hingga tahap kasasi, Taqy Malik memutuskan untuk mengikhlaskan pembongkaran masjid dan mengembalikan lahan kepada pemilik sahnya.

Pada Sabtu (11/10/2025) sore, Taqy Malik secara sukarela menyerahkan kembali tujuh kavling tanah di kawasan Bogor, Jawa Barat, kepada pemilik aslinya. Keputusan ini sekaligus menandai berakhirnya sengketa hukum yang telah berlangsung cukup lama.

Dalam kesempatan itu, mantan suami Salmafina Sunan tersebut juga menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada pihak-pihak yang dirugikan atas peristiwa tersebut.

“Saya pribadi memohon maaf ya, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak penjual tanah dan juga kepada pihak keluarga yang bersangkutan atas segala sesuatu yang sudah terjadi,” ujar Taqy Malik, dikutip dari tayangan TikTok pada Minggu (12/10).

Lebih lanjut, Taqy Malik mengakui bahwa kesalahan terjadi di awal proses pembangunan masjid. Ia menyebut adanya wanprestasi atau kegagalan dalam memenuhi kewajiban pembayaran tanah yang digunakan untuk mendirikan Masjid Malikal Mulki.

Baca Juga: Bukan Menolak Dihormati, Ivan Gunawan Ceritakan Alasan Tak Nyaman dengan Panggilan Haji

“Saya mengakui kesalahan saya bahwasanya di perjalanan ketika awal saya berjuang untuk menggerakkan Masjid Malikal Mulki itu, terjadi namanya wanprestasi ya. Saya tidak sanggup bayar,” tuturnya.

Meski keputusan untuk membongkar masjid menjadi hal yang berat, Taqy menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab dan penghormatan terhadap hak orang lain.

“Kalau dibilang berat, berat banget. Cuma, ini ada hak orang lain sebetulnya. Ada hak orang lain yang punya tanah yang memang harus kita utamakan,” ungkapnya.

Rasa kehilangan juga dirasakan oleh ratusan anak muda yang selama ini terlibat dalam kegiatan di Masjid Malikal Mulki. Namun, Taqy Malik menegaskan bahwa semangat dakwah dan kegiatan sosial tidak akan berhenti meski bangunan masjid kini harus dibongkar.

Ia pun berencana menjual rumah miliknya yang menjadi haknya berdasarkan putusan pengadilan untuk menyalurkan hasilnya bagi pembangunan masjid dan pesantren di daerah pedalaman.

“Mungkin masjid fisiknya sudah tidak ada, saya bilang. Tapi pergerakannya terus ada. Pergerakan dakwah itu masih ada,” pungkasnya.

Dengan sikap terbuka dan penuh keikhlasan, Taqy Malik berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga, baik bagi dirinya maupun masyarakat, tentang pentingnya tanggung jawab, kejujuran, dan keberanian untuk memperbaiki kesalahan.(ce2)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |