Beranda Berita Utama Sampel Menu MBG di Kota Bekasi Wajib Dicek lewat Penciuman

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di Kota Bekasi dijalankan dengan pengawasan ketat.
Tidak hanya soal kandungan gizi dan kualitas bahan, sampel menu MBG di dapur Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) wajib dilakukan pengecekan inderawi melalui penglihatan dan penciuman.
Saat ini terdapat 76 SPPG di Kota Bekasi, dengan 56 dapur sudah beroperasi penuh. Sisanya masih dalam tahap pembangunan atau perizinan. Puluhan dapur tersebut tersebar di 12 kecamatan, melayani lebih dari 201 ribu siswa setiap harinya.
Komandan Kodim (Dandim) 0507/Bekasi, Letkol Arm Krisrantau Hermawan, menegaskan bahwa setiap proses pengolahan MBG harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Mulai dari pemilihan bahan baku, sumber pembelian, hingga distribusi makanan ke sekolah, semua diwajibkan mengikuti standar operasional prosedur (SOP).
“Dari bahan baku seperti daging ayam, bawang merah, bawang putih, hingga distribusi harus mengikuti prosedur. Semua ada SOP-nya,” ujarnya.
Setiap sore, dirinya juga mewajibkan laporan dari setiap dapur SPPG berupa foto menu harian sebagai bentuk pengawasan.
“Setiap sore saya mendapat kiriman foto menu setiap SPPG, setiap dapur menunya apa,” tambahnya.
Ia menegaskan, sampel menu MBG harus dicek secara inderawi dicium, dilihat, hingga difoto sebelum sampai ke meja makan siswa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas makanan benar-benar aman dan layak dikonsumsi, sekaligus mencegah potensi gangguan kesehatan.
“Jadi sudah perintah saya, itu selain dibuka (sampel MBG), dicium apakah ada bau-bau aneh, kemudian di foto dan dikirimkan,” ujarnya. (sur)