3 days ago
16
Beranda Metropolis Rumah Sakit Swasta di Kota Bekasi Ini Punya Layanan Pusat Ortopedi Terpadu
PERESMIAN: Jajaran petinggi RS EMC Pekayon saat meresmikan Orthopedic Center, pusat layanan ortopedi terpadu bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya, Kamis (9/10).
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kebutuhan layanan kesehatan tulang, sendi, dan otot di Kota Bekasi semakin meningkat. Tak hanya dialami lanjut usia, gangguan muskuloskeletal kini juga banyak menyerang usia produktif hingga kalangan atlet muda.
Menjawab kebutuhan tersebut, RS EMC Pekayon meresmikan Orthopedic Center, pusat layanan ortopedi terpadu bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya, Kamis (9/10).
“Masalah tulang dan sendi kini tidak hanya dialami oleh usia lanjut, melainkan juga usia produktif dan atlet muda,” ujar Direktur RS EMC Pekayon, dr. Dedy Nugroho.
Orthopedic Center tersebut dilengkapi teknologi diagnostik terkini, peralatan bedah canggih, serta layanan subspesialis lengkap, mulai dari ortopedi umum, cedera olahraga (sport injury), tulang belakang (spine), pinggul dan lutut (hip & knee), kaki dan pergelangan (foot & ankle), hingga bedah tangan dan mikro (hand & micro surgery).
“Dengan dukungan tenaga medis berpengalaman dan teknologi modern, kami ingin memberikan layanan terbaik dan menyeluruh bagi pasien,” tambah Dedy.
RS EMC Pekayon juga mengadopsi teknologi bedah minimal invasif untuk mempercepat pemulihan pasien, di antaranya Arthroscopy, bedah dengan kamera fiberoptik untuk menangani masalah sendi pada lutut, bahu, hingga siku.
Lalu, Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS) yakni teknik endoskopi dua sayatan kecil untuk mengatasi saraf terjepit dan kelainan tulang belakang.
Ada pula Cervical & Lumbar Disc Replacement (CDR & LDR), prosedur penggantian bantalan tulang leher dan pinggang dengan implan modern yang menjaga mobilitas alami.
Kemudian, Wide Awake Local Anesthesia No Tourniquet (WALANT), teknik operasi tangan dengan anestesi lokal tanpa bius total, yang memungkinkan evaluasi gerakan tangan langsung saat operasi.
“Dengan metode minimal invasif seperti arthroscopy, BESS, CDR, LDR, dan WALANT, pasien bisa pulih lebih cepat, nyeri lebih ringan, dan kembali beraktivitas dengan kualitas hidup lebih baik,” ungkap dr. Arrio Yusman, dokter ortopedi RS EMC Pekayon.(sur)
