Motor Rusak, Warga ‘Ngadu’ ke Disdamkarmat

1 month ago 31

MOGOK: Dua perempuan mendatangi mako Damkar Mustikajaya saat motornya rusak, Sabtu (6/9).

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Instansi pemerintah satu ini betul-betul sedang dicintai masyarakat. Buktinya, mereka selalu menjadi tumpuan warga yang sedang diterpa beragam petaka. Dari mulai peristiwa kebakaran hingga menangani sepeda motor yang mogok.

Seperti yang terjadi di Mustika Jaya, Kota Bekasi, Sabtu (6/9), kemarin. Dua perempuan baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas mendatangi pos sektor Damkar Mustika Jaya, sembari membawa sepeda motor yang rusak di bagian depan. Bukannya ke bengkel, mereka justru mengadukan persoalan itu ke petugas damkar.

Kepala Bidang Pemadaman Disdamkarmat Kota Bekasi, Namar Naris, mengungkapkan laporan tersebut diterima langsung oleh petugas yang berjaga.

BACA JUGA: Disdamkarmat Kota Bekasi Catat 521 Laporan Evakuasi Ular Sepanjang 2025, Didominasi Sanca

“Ada warga datang ke sektor Mustika Jaya karena kecelakaan, motornya rusak minta tolong diperbaiki petugas Damkar,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (7/9) sore.

Menurut Namar, kedua perempuan itu menceritakan bahwa mereka kebingungan mencari bantuan. Motor yang rusak membuat mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan. Dengan harapan mendapatkan pertolongan, mereka pun memberanikan diri masuk ke pos Damkar.

“Motornya saja yang rusak pada bagian depan, perempuannya tidak luka. Petugas kami langsung memperbaikinya,” kata Namar.

Perbaikan sederhana itu dilakukan oleh beberapa petugas yang biasanya menangani alat operasional pemadam. Meski bukan mekanik, mereka tetap berusaha agar motor tersebut bisa kembali digunakan.

Peristiwa ini menggambarkan peran ganda petugas pemadam kebakaran. Tidak hanya berjaga dari ancaman kebakaran dan melakukan penyelamatan saat bencana, mereka juga menjadi garda terdepan dalam melayani berbagai kebutuhan darurat masyarakat.

“Apapun warga datang ke Damkar, pastinya petugas Damkar melayaninya. Termasuk memperbaiki motor warga,” tandas Namar.

Kisah unik ini sekaligus menunjukkan bahwa keberadaan pos-pos damkar bukan sekadar titik siaga kebakaran, tetapi juga menjadi tempat masyarakat mencari perlindungan dan pertolongan dalam kondisi genting. (rez)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |