Beranda Cikarang Kabid PSDA Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Cetuskan Sistem Ir. Berdasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Agung Mulya, meluncurkan sebuah inovasi revolusioner dalam pengelolaan infrastruktur air saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II PNBP 2025.
Inovasi tersebut diberi nama Ir. Berdasi, akronim dari Infrastruktur Air yang Berintegrasi dengan Sumber Daya Air.
“Sistem Ir. Berdasi ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan mulai dari perencanaan, pembangunan, operasi, dan pemeliharaan ke depan,” jelas Agung di lokasi pembangunan bendung BSH-0, Selasa (14/10).
BACA JUGA: Progres Pembangunan Bendung BSH-0 Capai 60 Persen
Menurut Agung, ruang lingkup pengelolaan sumber daya air sangat luas, meliputi normalisasi sungai, pembangunan polder, sumur bor, pintu air, turap, drainase, bendung, hingga jaringan irigasi.
Namun, selama ini sistem yang ada belum berjalan secara optimal, terutama dalam integrasi antara data sumber daya air dan pengelolaan infrastrukturnya.
Oleh karena itu, diperlukannya sistem yang dapat dijadikan pedoman data untuk mencapai tujuan pembangunan infrastruktur air yang lebih baik, efisien, cerdas, berkelenjutan, dan berintegrasi.
Sebagai langkah jangka pendek, sistem Ir. Berdasi akan diuji coba di lokasi Bendung BSH-0 melalui pemasangan sensor Early Warning System (EWS) pada permukaan air. Dua unit EWS direncanakan akan dipasang di BSH-0 dan BSH-1 untuk memantau debit air secara real-time.
“EWS secara global bekerja saat debit air tinggi, sistem akan memberikan notifikasi mana pintu air yang harus dibuka atau ditutup. Sebaliknya, saat debit rendah, sistem juga akan memberi peringatan,” jelas Agung.
Ir. Berdasi dirancang berisikan informasi dan layanan publik. Masyarakat dapat mengajukan pengaduan dan usulan secara langsung. Selain itu, berisi perencanaan, pembangunan, operasi, dan pemeliharaan.
“Sistem ini menjadi guideline ke depannya. Untuk jangka pendek fokus diirigasi titik sampling di BSH 0,” katanya.
Inovasi Ir. Berdasi dirancang sejalan dengan Asta Cita poin 2, yang menekankan pentingnya kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, dan air, serta pengembangan ekonomi kreatif, hijau, dan biru.
Selain itu, inovasi ini turut mendukung program Prioritas Nasional di bidang ketahanan pangan dan air, serta mendukung pencapaian visi daerah Kabupaten Bekasi, yakni “Bangkit, Maju, dan Sejahtera”, serta misi daerah dalam pembangunan infrastruktur yang berkualitas, merata, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan.
“Dengan Ir. Berdasi, kami berharap Kabupaten Bekasi dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan infrastruktur air berbasis data dan teknologi, yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Agung. (adv)