Hancur Hati Uya Kuya! Barang Hasil Jerih Payah Cinta & Nino Raib Dijarah Massa

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Artis sekaligus anggota DPR RI nonaktif, Uya Kuya, belum lama ini mengunjungi rumah miliknya yang menjadi korban penjarahan massa. Peristiwa itu terjadi pada akhir Agustus lalu setelah demo besar-besaran digelar di Jakarta.

Dalam unggahan video yang dibagikannya di Instagram pada Selasa (30/9/2025), Uya menuturkan bahwa barang-barang yang dijarah bukan hanya miliknya pribadi, melainkan juga milik anak-anak serta para karyawan.

Uya menuturkan, dua anaknya, Cinta Kuya dan Nino Kuya, turut kehilangan banyak barang berharga hasil jerih payah mereka sejak remaja.

“Cinta dari SMP kelas 3, Nino dari SMP kelas 2 kalau nggak salah, tidak pernah dapat uang jajan sepeser pun dari saya karena mereka punya penghasilan,” ujar Uya, dikutip Rabu (1/10/2025).

Keduanya memang dikenal sudah mandiri secara finansial sejak usia muda. Baik Cinta maupun Nino aktif tampil di televisi, hingga membuat konten di YouTube yang menghasilkan pendapatan cukup besar.

“Penghasilan mereka cukup besar dari YouTube dan syuting TV. Jadi yang kalian ambil adalah hak anak-anak saya yang kerja keras dari kecil. Itu kerja keras mereka,” tegas pria berusia 50 tahun itu.

Tak hanya anak-anaknya, Uya juga mengaku sangat memikirkan nasib karyawan serta keluarga besar yang tinggal bersamanya. Menurutnya, banyak barang-barang karyawan yang hilang, padahal sudah dikumpulkan dengan susah payah untuk dikirim ke kampung halaman.

Baca Juga: Amarah Uya Kuya Meledak! Keluarga Jadi Korban Kebencian Usai Rumahnya Dijarah

“Yang saya pikirkan bagaimana barang-barang mertua saya, adik ipar saya, ponakan saya, dan barang-barang karyawan yang mereka kumpulin untuk keluarga di kampung. Semua ikut hilang,” ucapnya.

Dalam video yang sama, Uya memperlihatkan momen panggilan video dengan putrinya, Cinta Kuya, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di luar negeri. Didampingi sang istri, Astrid Kuya, ia berusaha menguatkan Cinta sambil memperlihatkan kondisi kamar sang putri yang sudah habis dijarah.

“Barang-barang kamu hilang semua tuh, yang kamu beli pakai uang sendiri,” kata Uya kepada Cinta.

Meski mencoba tegar, Uya tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya karena barang-barang hasil kerja keras anaknya ikut lenyap.

Rumah Uya Kuya menjadi salah satu dari sejumlah rumah pejabat publik yang menjadi sasaran penjarahan massa usai demonstrasi di Jakarta. Akibat insiden tersebut, rumahnya kini dalam kondisi hancur dan ia pun kehilangan banyak barang berharga.

Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi Uya Kuya dan keluarganya. Ia berharap ke depan, peristiwa serupa tidak terulang lagi dan aparat dapat memberikan perlindungan lebih baik kepada masyarakat maupun pejabat publik yang menjadi korban.(ce2)