Enam Siswa SDN di Bekasi Barat Sakit Perut dan Muntah Usai Santap Menu MBG

1 week ago 20

Beranda Berita Utama Enam Siswa SDN di Bekasi Barat Sakit Perut dan Muntah Usai Santap Menu MBG

Keluarga berada di ruang IGD RS Ananda Kota Bekasi, Kamis (2/10). FOTO: SURYA BAGUS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Enam siswa kelas VI SDN di Bekasi Barat sakit perut dan muntah usai menyantap menu makanan bergizi gratis (MBG) pada Kamis pagi (2/10). Para siswa langsung dilarikan ke RS Ananda oleh pihak sekolah untuk mendapatkan penanganan medis.

Guru Penanggung Jawab MBG, Syamsudin, menegaskan insiden tersebut bukan kasus keracunan. Sebab tidak semua siswa merasakan gejala serupa.

“Bukan keracunan. Karena memang enggak semuanya terkena. Ada enam,” ujar Syamsudin.

Menurutnya, gejala yang dialami siswa berupa sakit perut dan muntah. Dugaan sementara, hal itu dipicu oleh buah semangka dan pasta yang sudah terasa asam.

“Gejalanya, yang pertama itu ada anak yang memang perut sakit sama muntah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pada sesi pagi, sekolahnya menerima jatah MBG untuk 163 siswa dengan menu makaroni, pasta, jagung, dan semangka. Paket makanan tiba di sekolah pukul 07.30 WIB, lalu didistribusikan ke kelas sekitar pukul 09.00.

Sekitar pukul 09.15 siswa mulai menyantapnya. Tidak lama kemudian beberapa siswa mengeluh sakit perut dan muntah.

“Dari selesai makan, dia menaruh piring tidak lama, sekitar 10 menit atau 25 menit (mengeluh sakit perut dan muntah,red),” katanya.

Syamsudin mengaku pihak sekolah sebenarnya sudah mendeteksi adanya rasa asam pada buah semangka dan pasta. Hal itu diketahui dari pengecekan jatah porsi siswa yang tidak masuk.

“Sebelumnya kita coba tes bahwa memang ada porsi anak yang tidak masuk. Enak atau tidak, asam atau tidak. Kebetulan ada beberapa makanan yang memang kita rasakan asam. Contohnya buahnya semua. Terus pastanya asem,” tuturnya.

Pihak sekolah bahkan telah memperingatkan siswa agar tidak memakan menu yang terasa asam. Namun sebagian siswa tetap mencicipinya.

“Saya tanya, kenapa dimakan? Kan asem. Jawab siswa ‘Saya coba Pak, sedikit’,” ujarnya.

Usai keluhan sakit perut dan muntah, pihak sekolah langsung membawa siswa ke rumah sakit. Sementara itu, 142 siswa yang mendapat jatah MBG sesi siang tidak lagi dibagikan.

“Karena ada kasus ini, makanan sesi siang langsung ditarik semua. Kami larang siswa untuk memakannya,” jelasnya.

Berdasarkan diagnosa dokter, enam siswa tersebut terpapar bakteri. Syamsudin memastikan kondisi mereka kini mulai membaik.

“Tidak sampai rawat inap,” ucapnya.

Menurutnya, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menjenguk para siswa. Sementara biaya ditanggung oleh Pemerintah Kota Bekasi.

“Alhamdulillah tadi Pak Wali Kota datang ke sini dan sudah ditanggung oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya. (oke/sur)

Read Entire Article
Tenaga Kerja | | | |