Dwayne Johnson Terpuruk! Film Terbarunya ‘The Smashing Machine’ Catat Pembukaan Terendah Sepanjang Karier

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Film terbaru Dwayne Johnson, The Smashing Machine, mencatat pembukaan terendah dalam kariernya di box office pada akhir pekan ini. 

Melansir dari Deadline pada Rabu (8/10), film drama berperingkat R ini hanya meraih pendapatan sebesar USD 5,9 juta atau sekitar Rp 97,6 miliar pada penayangan perdananya.

Angka ini menjadi tamparan berat bagi Johnson, yang dikenal sebagai salah satu bintang paling sukses di dunia hiburan. 

The Smashing Machine diadaptasi dari kisah nyata petarung UFC, Mark Kerr, dan merupakan proyek yang sangat personal bagi sang aktor. Johnson, yang akrab disapa The Rock, pertama kali mengumumkan film ini pada acara UFC 244 pada tahun 2019, menyebutnya sebagai bentuk penghormatan terhadap dunia olahraga yang membesarkan namanya.

Meski sempat mendapat tepuk tangan meriah selama lebih dari 15 menit di Festival Film Venesia, antusiasme itu ternyata tidak berlanjut ke layar bioskop. 

Sebelum dirilis, film ini diprediksi akan meraih pendapatan pembukaan antara USD 12-20 juta (Rp 198-331 miliar), menjadikannya salah satu film dengan potensi terbesar dari studio A24.

Namun, hasil di bawah ekspektasi ini membuat The Smashing Machine kini diperkirakan menanggung kerugian antara USD 10-15 juta (Rp 165–248 miliar). Penurunan tajam dari proyeksi awal ini menunjukkan lemahnya daya tarik film di kalangan penonton umum.

Baca Juga: Sinopsis Film ‘Janur Ireng’: Horor Mistis Baru dari MD Pictures Siap Tayang Akhir 2025

Kritikus menilai penyebab utama kegagalan ini adalah gaya penceritaan yang terlalu artistik dan non-tradisional.

Alih-alih menampilkan kisah olahraga yang inspiratif, film lebih menyoroti pergulatan batin Mark Kerr melawan kecanduan narkoba. Skor penonton yang hanya meraih nilai B- di CinemaScore menandakan adanya jarak antara apresiasi kritikus dan selera publik.

Meski hasil box office mengecewakan, Dwayne Johnson mengaku tetap bangga terhadap film ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan sejati tidak hanya diukur dari angka pendapatan, tetapi juga dari dedikasi dan kejujuran dalam berkarya.

Kendati The Smashing Machine gagal memenuhi ekspektasi finansial, Johnson masih memiliki deretan proyek besar yang siap mengembalikan dominasinya di box office. 

Ia dijadwalkan kembali dalam film Moana live-action produksi Disney yang akan dirilis pada Juli 2026. Selain itu, film Jumanji 3 dari Sony juga siap tayang pada Desember tahun depan sebagai langkah kebangkitan karier sang aktor.(ce2)