
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek ambisius Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Bekasi mulai memasuki tahap krusial. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi kini mematangkan penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS) bersama tim konsultan dari Badan Investasi Daya Agata Nusantara (Danantara).
Pertemuan yang digelar kemarin itu menjadi langkah awal menuju proses lelang dan konstruksi fasilitas PSEL yang akan berlokasi di wilayah Bantargebang.
Pelaksana Tugas Kepala DLH Kota Bekasi Kiswati Ningsih menegaskan, kajian tersebut penting untuk memastikan proyek strategis ini layak secara teknis, finansial, dan sosial.
“Dampak pembangunan PSEL harus dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di sekitar Bantargebang. Ini bukan sekadar proyek, tapi solusi nyata mengubah sampah menjadi energi,” ujarnya, Rabu (15/10).
Menurut Kiswati, PSEL akan menjadi terobosan besar dalam pengelolaan sampah dan penyediaan energi ramah lingkungan. Selain menekan timbulan sampah, fasilitas ini juga akan mengurangi beban TPA Sumur Batu yang selama ini masih menggunakan metode open dumping.
“Melalui PSEL, sampah tidak lagi menjadi masalah, tapi sumber daya bernilai ekonomi,” tambahnya.
Rapat teknis tersebut juga dihadiri perwakilan sejumlah perangkat daerah, antara lain Camat Bantargebang, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Dinas Tata Ruang (Distaru), serta UPTD TPA Sumur Batu. Pertemuan turut membahas sinkronisasi data teknis dan rencana lintas sektor agar proyek berjalan sesuai target.(sur)